Abstrak


Hubungan antara frekuensi pemberian asi dengan pertambahan berat badan bayi di Puskesmas Kartasura


Oleh :
Nawang Swastika Raras - R0107038 - Fak. Kedokteran

Latar belakang. Air susu ibu merupakan makanan alami terbaik untuk bayi. Komposisi nutrisinya yang lengkap menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan manajemen pemberiannya. Termasuk memperhatikan frekuensi pemberiannya. Tujuan. Mengetahui hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan pertambahan berat badan bayi di Puskesmas Kartasura. Metode. Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasangan ibu dan bayi yang diberi ASI di wilayah kerja Puskesmas Kartasura. Jumlah sampel sebanyak 54 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner frekuensi pemberian ASI, lembar observasi berat badan bayi serta KMS bayi. Analisis hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan pertambahan berat badan bayi menggunakan regresi linier dengan bantuan SPSS versi 17. Hasil. Ibu dengan frekuensi pemberian ASI yang cukup sebesar 64,8% dan sebesar 79,6% bayi mengalami pertambahan berat badan yang baik. Hasil analisis bivariat Regresi Linier menunjukkan bahwa nilai thitung (2,160) lebih besar dari ttabel (2,007) dan p value (0,035) lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi pemberian ASI dengan pertambahan berat badan bayi. Kesimpulan. Ada hubungan yang signifikan antara frekuensi pemberian ASI dengan pertambahan berat badan bayi.