Abstrak


Kinerja dinas pariwisata, kebudayaan, pemuda, dan olah raga (disparbudpor) Kabupaten Sragen dalam pengembangan situs Purbakala Sangiran


Oleh :
Agustina Supriyaningrum - D0105029 - Fak. ISIP

Pengembangan Situs Sangiran memiliki tujuan untuk menjadikan Situs Sangiran sebagai pusat penelitian manusia purba bertaraf internasional dan sebagai objek wisata pendidikan. Untuk itu diperlukan program pengembangan Situs Sangiran yang dilakukan oleh Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Dinas Parbudpor) Kabupaten Sragen dalam pengembangan Situs Purbakala Sangiran. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen dan Situs Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Penelitian ini termasuk dalam penelitian dasar dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang berusaha mengetahui bagaimana kinerja Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen dalam pengembangan Situs Purbakala Sangiran. Sumber data dalam penelitian ini adalah: narasumber/informan, dokumen, dan tempat yang berkaitan dengan kinerja Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen dalam pengembangan Situs Sangiran. Sesuai dengan sumber data, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah: wawancara, melihat dokumen dan observasi. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam penelitian ini, validitas data yang digunakan adalah triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dengan melalui tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/ verifikasi. Dalam pelaksanaan pengembangan Situs Sangiran, Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen memiliki kemudahan dan hambatan dalam mengembangkan Situs Sangiran yang bisa mempengaruhi jalannya program pengembangan. Untuk mengetahui kinerja Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen dalam pengembangan Situs Purbakala Sangiran tahun 2009 sampai sekarang, diperlukan suatu pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja. Indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: (1) indikator input, berupa input primer: Rp. 14.757.000 dan input sekunder: alat-alat kebersihan, perlengkapan kamar mandi, dan alat-alat promosi; (2) indikator output, antara lain: penggunaan sumber daya yang dimiliki Dinas Parbudpor secara optimal, kebersihan Situs Sangiran, berfungsinya alat-alat promosi yang berpengaruh pada minat wisatawan untuk berkunjung ke Situs Sangiran; (3) indikator outcome, antara lain: peningkatan minat wisatawan untuk mengunjungi Situs Sangiran yang diketahui dari jumlah wisatawan ke Situs Sangiran sesuai dengan target, jumlah pendapatan Situs Sangiran sesuai target dan,(4) indikator benefit-impact, yaitu: keuntungan yang diperoleh oleh Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen dan masyarakat. Dari pengukuran kinerja yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan Situs Sangiran dilakukan oleh Dinas Parbudpor Kabupaten Sragen sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian kinerja Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Dinas Parbudpor) Kabupaten Sragen dalam pengembangan Situs Sangiran adalah baik.