;

Abstrak


Analisis hubungan desentralisasi fiskal dengan belanja pembangunan di Kabupaten Klaten


Oleh :
Supriyanta - S4209113 - Sekolah Pascasarjana

Kebijakan desentralisasi fiskal dipandang sebagai salah satu cara untuk pengambilan keputusan dalam meningkatkan pendapatan lewat dana transfer (dana perimbangan), lain-lain pendapatan, dan pendapatan asli daerah, serta pengurangan pengeluaran tidak terduga, untuk memperbaiki efisiensi sektor publik, memotong defisit anggaran, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan desentralisasi fiskal dengan Belanja Pembangunan daerah di Kabupaten Klaten, dan Perkembangan hubungan desentralisasi fiskal dengan Belanja Pembangunan daerah di Kabupaten Klaten selama tahun 2005-2009. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini antara variabel bebas dan variabel terikat diukur dalam bentuk angka-angka. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi terkait yaitu Bappeda, BPS dan DPPKAD Kabupaten Klaten. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data tentang kondisi keuangan daerah Kabupaten Klaten dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan: 1) Analisis deskriptif; 2) Analisis Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara dana perimbangan memiliki dengan belanja pembangunan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai korelasi product moment (r) yang diperoleh sebesar 0,968. (2) Terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara lain-lain penerimaan yang sah dengan belanja pembangunan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai korelasi product moment (r) yang diperoleh sebesar 0,837. (3) Terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara pendapatan asli daerah dengan belanja pembangunan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai korelasi product moment (r) yang diperoleh sebesar 0,886.