Abstrak
Improving reading comprehension using Directed Reading Thinking Activity (DRTA)
Oleh :
Nungky Wijayanti - K2207038 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi apakah DRTA bisa
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Purworejo,
dan (2) mendeskripsikan apa yang terjadi saat DRTA digunakan untuk mengajar
pelajaran membaca.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas kolaboratif dengan guru Bahasa Inggris (guru BI). Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus pada kelas VIII F SMP Negeri 17 Purworejo dari
Maret sampai Mei 2011. Ada dua jenis data: kualitatif dan kuantitatif data. Data
kualitatif dilumpulkan melalui penelitian, kuesioner, wawancara, catatan
lapangan, dan dokumen. Sedangkan data kuantitatif diambil dari tes (pre-tes dan
post-tes). Data kualitatif dianalisa melalui lima langkah yang dicetuskan oleh
Burns (1999: 157- 159): mengumpulkan data ; mengelompokkan data;
membandingkan data; membangun interpretasi; dan melaporkan hasil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan DRTA dapat
meningkatkan kemampuan membaca siswa dan situasi di dalam kelas Bahasa
Inggris. Peningkatan dalam kemampuan membaca siswa meliputi: (1) Siswa
mampu mengidentifikasi ide pokok dalam teks; (2) Siswa mampu menemukan
informasi khusus yang terkandung dalam teks; (3) Siswa mampu menemukan
tujuan dari teks yang mereka baca; (4) Siswa mampu menyimpulkan arti kata-kata
yang terkandung dalam teks; (5) Siswa mampu mengidentifikasi kata ganti dalam
teks. Disamping itu, peningkatan kemampuan membaca siswa dapat dilihat dari
peningkatan nilai rata-rata pre-tes, post-tes pertama, dan post-tes kedua yaitu
63.10, 75.23, dan 78.87. Situasi kelas juga meningkat. Peningkatan ini meliputi:
(1) Siswa lebih aktif dan antusias dalam kegiatan belajar-mengajar; (2) Siswa
lebih memperhatikan dan terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar; and (3) Siswa
merasa tertarik dengan bacaan yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Dalam penerapan DRTA, untuk meningkatkan kemampuan membaca
siswa dengan sukses, guru harus menggunakan materi yang menarik dan
merangsang motivasi siswa menggunakan hadiah dan lembar kerja yang menarik.
Guru dapat membuat kolaborasi antara teknik dan media (contoh: gambar dan
video) untuk menciptakan kegiatan belajar-mengajar yang menarik. Guru juga
harus siap untuk menjadi fasilitator siswa dan mengontrol situasi kelas.