Abstrak


Kinerja dinas pendidikan kabupaten magetan dalam peningkatan tingkat partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Oleh :
Rut Dian Sandra - D0107089 - Fak. ISIP

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Namun sampai saat ini belum semua anak usia dini berpartisipasi dalam PAUD. Hal ini menyebabkan rendahnya angka partisipasi PAUD di Kabupaten Magetan yaitu sebesar 26,81% pada tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan dalam peningkatan tingkat partisipasi PAUD. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan angket, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah orang tua anak usia dini (0-6 tahun). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah area sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari 27 orang tua yang anaknya sudah mengikuti PAUD dan 73 orang tua yang anaknya belum mengikuti PAUD di Kabupaten Magetan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input dalam peningkatan tingkat partisipasi berupa dana dan SDM pegawai Dindik sebanyak 20 orang. Output yang dihasilkan berupa sudah terlaksananya upaya peningkatan tingkat partisipasi PAUD melalui sosialisasi, meningkatnya jumlah lembaga PAUD dari tahun 2009 sebesar 628 lembaga menjadi 644 lembaga pada tahun 2010, dan meningkatnya jumlah tenaga pendidik PAUD dari tahun 2009 sebanyak 1.039 pendidik menjadi 1.339 pendidik pada tahun 2010. Pada indikator outcomes, meningkatnya angka partisipasi PAUD sebesar 3,07% dari tahun 2009 sebesar 23,88% menjadi 26,81% pada pada tahun 2010. Selain itu 85,19% responden yang sudah berpartisipasi dalam PAUD telah memahami PAUD dan 56,16% responden yang belum berpartisipasi sudah memahami tetapi 42,47% kurang paham akan program ini. Pada indikator manfaat (benefit) sebanyak 81,48% responden yang sudah berpartisipasi dalam PAUD telah merasakan manfaat peningkatan partisipasi PAUD sementara 75,34% responden yang belum berpartisipasi kurang merasakan manfaat dari peningkatan partisipasi PAUD. Sementara itu pada indikator dampak (impact), 85,19 % responden yang sudah berpartisipasi dalam PAUD menyatakan upaya peningkatan partisipasi PAUD berdampak luas bagi mereka. Begitu juga 89,04% responden yang belum berpartisipasi menyatakan hal yang sama. Hambatan yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah lembaga PAUD di wilayah pedesaan dan terbatasnya jumlah tenaga pendidik. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan untuk menambah jumlah lembaga PAUD, dan meningkatkan jumlah tenaga pendidik.