Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) pada materi pokok segitiga ditinjau dari motivasi belajar siswa Kelas Vii Semester Ii Smp Negeri 3 Magetan Tahun Ajaran 2009/2010


Oleh :
Dwi Rahmawati - X1304006 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi pokok segitiga, (2) Apakah prestasi belajar matematika siswa dengan motivasi belajar yang lebih tinggi akan lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa dengan motivasi belajar yang lebih rendah pada materi pokok segitiga, (3) Apakah siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi setelah mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran langsung, (4) Apakah siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang setelah mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran langsung, dan (5) Apakah siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah setelah mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Magetan tahun ajaran 2009/2010, yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa 230. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas dengan jumlah siswa kedua kelas tersebut adalah 74 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 2 Magetan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk data kemampuan awal berupa nilai matematika pada Ujian Tengah Semester II Kelas VII tahun pelajaran 2009/2010, metode angket untuk data motivasi belajar matematika siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi segitiga. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal diuji menggunakan uji Lilliefors, dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) diuji menggunakan uji Bartlett. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi pokok segitiga (Fa = 6,6706 > 3,9893 = Ftabel, pada taraf signifikansi 5%). (2) Motivasi belajar matematika tinggi, sedang dan rendah memberikan pengaruh yang tidak sama terhadap prestasi belajar matematika pada materi pokok segitiga (Fb = 4,8472 > 3,1393= Ftabel,). Siswa yang mempunyai motivasi belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar vi matematika sedang dan motivasi belajar matematika rendah, serta siswa yang mempunyai motivasi belajar matematika sedang dan siswa dengan motivasi belajar matematika rendah memiliki prestasi belajar yang sama. (3) Pada kategori motivasi belajar matematika tinggi, siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. (4) Pada kategori motivasi belajar matematika sedang, siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. (5) Pada kategori motivasi belajar matematika rendah, siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung, (Fab = 1,3647 < 3,1393 = Ftabel pada taraf signifikansi 5% untuk hasil kesimpulan (3) sampai (5)).