Abstrak


Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi daging ayam ras pada rumah tangga petani di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Abdul Rohman - H0305047 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi daging ayam ras pada rumah tangga petani, menganalisis faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi konsumsi daging ayam ras pada rumah tangga petani, menganalisis faktor ekonomi yang paling berpengaruh pada konsumsi daging ayam ras rumah tangga petani, menganalisis elastisitas permintaan konsumsi daging ayam ras rumah tangga petani, serta menganalisis faktor-faktor non ekonomi yang mempengaruhi konsumsi daging ayam ras pada rumah tangga petani di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif Analitis. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar digunakan sebagai lokasi penelitian karena daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki jumlah petani yang terbesar di Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda diperoleh hasil yang tidak signifikan yaitu model memiliki nilai R2 adjusted sebesar 12,1% yang berarti bahwa besarnya sumbangan variabel pendapatan, jumlah anggota keluarga, harga daging ayam ras, harga telur ayam ras, dan harga minyak goreng terhadap variasi konsumsi daging ayam ras di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar hanya sebesar 12,1% sedangkan sisanya 87,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Pada hasil uji F dan uji t diketahui bahwa variabel yang digunakan secara bersama-sama maupun individual tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi daging ayam ras pada rumah tangga petani, sehingga nilai elastisitas konsumsi daging ayam ras tidak dapat dijelaskan oleh nilai koefisien regresinya. Tidak signifikannya nilai variabel ekonomi menandakan permintaan konsumsi daging ayam ras pada rumah tangga petani masih cukup rendah. Hal ini berarti terdapat faktor non ekonomi yang lebih mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antara lain Pola kebiasaan makan, pengetahuan gizi serta lingkungan sosial budaya masyarakat. This research aims to analyze the pattern of consumption of meat ras chicken at the farmers 'households, analyzing the economic factors that affect the consumption of meat ras chicken at the farmers' households, analyzing the economic factors that most influence on the consumption of meat ras chicken farmer households, analyze the elasticity of consumption demand meat ras chicken farm households, as well as analyze the non-economic factors that affect the consumption of meat ras chicken on farm households in the Sub District Tawangmangu Karanganyar. The basic method used is descriptive analytical method. Taking the location of the research done on purpose (purposive). Karanganyar Subdistrict Tawangmangu used as a study site because the area is an area that has the largest number of farmers in the district of Karanganyar. Based on the results of studies using multiple linear regression analysis of the results obtained are not significant ie the model has an adjusted R2 value of 12.1% which means that the magnitude of the variable contribution of income, family size, the price of chicken meat, the price of eggs, and oil prices to variations of fried chicken meat consumption in the Sub District Tawangmangu Karanganyar only by 12.1% while the remaining 87.9% influenced by other variables outside variables studied. On the results of the F test and t test is known that the variables used together or individually did not significantly affect the consumption of chicken meat in peasant households, so the value of the elasticity of consumption of chicken meat can not be explained by the regression coefficients. No significant economic variable values indicate the consumption of chicken meat demand in households is still quite low. This means there are more non-economic factors affecting.These factors include eating patterns, nutrition knowledge and social and cultural environment.