Abstrak


Peranan kelompok pendukung ibu (kp ibu) dalam program peningkatan capaian asi eksklusif (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu) Dalam Program Peningkatan Capaian ASI Eksklusif di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kli


Oleh :
Arif Setyo Nugroho - D0307026 - Fak. ISIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi rendahnya capaian ASI eksklusif di Kelurahan Semanggi dan mengetahui peranan KP Ibu dalam program peningkatan capaian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berusaha memberikan gambaran tentang peran apa saja yang telah KP Ibu dapat berikan dalam program peningkatan capaian ASI eksklusif di kelurahan Semanggi, kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Dalam penelitan ini menggunakan paradigma definisi sosial. Dimana pokok persoalan dari paradigma ini adalah tentang tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber. Tindakan sosial merupakan tindakan individu sepanjang tindakanya itu mempunyai arti yang diarahkan kepada tindakan orang lain. Teori yang digunakan adalah teori aksi dari Talcot Parsons, menurut teori ini, manusia merupakan aktor yang aktif,kreatif dan evaluative. Aktor memiliki tujuan dan memikirkan sarana untuk mencapainya. Lokasi penelitian ini adalah di kelurahan Semanggi, kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan yaitu, lokasi penelitian terdapat kelompok pendukung ibu yang paling aktif diantara yang lain. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik In-dept interview (wawancara mendalam) dan observasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang melatar belakangi rendahnya capaian ASI eksklusif di Kelurahan Semanggi antara lain: Pengetahuan, Pekerjaan, Budaya Masyarakat, Promosi susu formula dan Pengaruh penolong persalinan. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa Kelompok Pendukung Ibu Semanggi RW VII telah melaksanakan perannya sebagai sebuah kelompok. KP Ibu mempunyai peran edukasi, yaitu dengan adanya kegiatan konseling atau penyampaian informasi dari motivator atau dari Bidan wilayah kepada para anggota KP Ibu. Selain itu itu KP Ibu juga sebagai tempat saling berinteraksi antara anggota yang satu dengan yang lain. Dengan adanya shering / saling bertukar pengalaman antar sesama anggota. KP Ibu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah Capaian ASI eksklusif saja, namun juga berperspektif membangun rasa percaya diri, saling menumbuhkan sikap positif, dan tidak ada sikap menghakimi dengan pendapat orang lain atau tidak menjudge. Dengan adanya KP Ibu sangat membantu dalam meningkatkan jumlah capaian ASI Eksklusif.