Implementasi kebijakan dan efektivitas pelaksanaan program pelayanan satu pintu di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Surakarta

Oleh :
Dwi Praptiwi - D0105061 - Fak. ISIP

Program pelayanan satu pintu merupakan perwujudan pemerintah Kota Surakarta dalam mengatasi masalah tentang birokrasi pelayanan yang selama ini seringkali di keluhkan oleh publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implemetasi kebijakan Program Pelayanan Satu Pintu di KPPT Kota Surakarta dengan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi, serta untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan sumber data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Penentuan informan dilakukan secara purposive. Validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian mengenai implementasi kebijakan Program Pelayanan Satu Pintu di KPPT Kota Surakarta dengan melihat dari empat faktor yang mempengaruhi menunjukkan bahwa ketiga faktor pertama yaitu komunikasi, sumber daya dan disposisi terlaksanan dengan baik. Hal yang menjadi perhatian adalah dalam hal sikap pelaksana terhadap permasalahan di lapangan dan ketersediaan sarana dan prasarana. Untuk faktor struktur birokrasi pada KPPT Kota Surakarta ini belum tersedia prosedur operasi yang standard (SOP). Pelaksanaan kerjanya hanya mengacu pada peraturan yang ada antara lain Permendagri No.24 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelengaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan peraturan dari Walikota Surakarta: Peraturan Walikota Surakarta No.10 tahun 2010 tentang Pendelegasian Kewenangan Walikota di Bidang Perizinan Kepada Kepala KPPT, Keputusan Walikota Surakarta No. 060.05/43-A/1/2010 tentang Pembentukan Tim Pembina dan Tim Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Surakarta, Keputusan Walikota Surakarta Nomor 065/187/1/2005 tentang Tata Laksana Pelayanan Perizinan pada KPPT Kota Surakarta. Mengenai efektivitas pelaksanaan program dilihat dari tercapainya tujuan dapat dikatakan sudah efektif. Hal ini terbukti dengan adanya pelayanan berkualitas yang dapat di jangkau oleh masyarakat di semua tingkatan, menjadikan program pelayanan satu pintu sebagai solusi untuk meningkatkan investasi. Kepuasan kelompok sasaran ditunjukkan dengan adanya respon positif dari masyarakat terkait program pelayanan ini.