Abstrak
Aplikasi desain sistem pembelajaran smith-ragan terhadap hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa Kelas Viii Smp Kanisius 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011
Oleh :
Joko Setiaji - K4606038 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan keefektifan aplikasi desain sistem
pembelajaran Smith-Ragan terhadap hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa
kelas VIII SMP Kanisius 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, dan (2) membandingkan
hasil belajar lompat tinggi antara siswa yang belajar lompat tinggi dengan desain
pembelajaran Smith-Ragan dan siswa yang belajar lompat tinggi dengan pembelajaran
konvensional.
Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, Penelitian Eksperimen Kuasi
(PEK) ini dilaksanakan dengan desain Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group.
Penelitian ini diarahkan ke PEK yang menggunakan pendekatan Kuantitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dan siswa kelas VIII D SMP Kanisius 1 Surakarta
tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 69 orang. Siswa kelas VIII B yang berjumlah 36
siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas VIII D yang berjumlah 33 siswa sebagai
kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran
lompat tinggi gaya straddle dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah (1) Analisis Statistik Deskriptif dan (2) Analisis Statistik Inferensial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) dengan teknik penilaian acuan patokan,
desain sistem pembelajaran Smith-Ragan efektif untuk meningkatkan hasil belajar lompat
tinggi gaya straddle pada siswa kelas VIII SMP Kanisius 1 Surakarta tahun pelajaran
2010/2011. Keefektifan penerapan desain sistem pembelajaran Smith-Ragan seperti
ditunjukkan oleh hasil analisis data observasi terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran
selama 4 kali pertemuan siswa yang mendapat nilai 9 sebanyak 12 siswa atau sebesar
33,33%. Siswa dengan nilai 8 sebanyak 23 siswa atau sebesar 63,89% dan siswa yang
mendapat nilai 7 sebanyak 1 siswa atau sebasar 2,78%, sedangkan dilihat dari peningkatan
hasil belajar siswa yang belajar dengan desain pembelajaran Smith-Ragan ketuntasan belajar
siswanya meningkat dari 14 menjadi 36 siswa dan untuk pembelajaran konvensional
ketuntasan belajar siswanya meningkat dari 10 menjadi 23 siswa (2) hasil belajar lompat
tinggi gaya straddle siswa yang belajar dengan desain sistem pembelajaran Smith-Ragan
lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata
hasil posttest siswa yang belajar lompat tinggi gaya straddle dengan desain sistem
pembelajaran Smith-Ragan adalah 97,64 cm, sedangkan rata-rata test akhir siswa yang
belajar lompat tinggi gaya straddle dengan pendekatan konvensional adalah 86,21 cm.