Hubungan antara dukungan sosial keluarga dan religiusitas dengan kesiapan menghadapi masa pensiun pada karyawan P.T. PLN (PERSERO) Distribusi Bali

Oleh :
Karina Larasati - G0107009 - Fak. Kedokteran

Masa pensiun merupakan suatu masa yang seringkali ditakutkan oleh para karyawan, maka dari itu masa pensiun perlu untuk dipersiapkan dengan baik. Kesiapan menghadapi masa pensiun adalah penerimaan terhadap suatu perubahan yang akan terjadi pada masa pensiun. Dukungan sosial keluarga dan religiusitas yang tinggi dapat meningkatkan kesiapan dalam menghadapi masa pensiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan religiusitas dengan kesiapan menghadapi masa pensiun, hubungan antara dukungan keluarga dengan kesiapan menghadapi masa pensiun, dan juga hubungan antara religiusitas dengan kesiapan menghadapi masa pensiun. Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Ditribusi Bali, jumlah sampel 54 karyawan yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dan berusia antara 53-55 tahun. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kesiapan Menghadapi Masa Pensiun dengan koefisien korelasi Pearson sebesar 0.317-0,653 dan reliabilitas Alpha 0,802; Skala Dukungan Keluarga dengan koefisien korelasi sebesar 0,292-0,753 dan realibilitas Alpha 0.849; Skala Religiusitas dengan koefisien korelasi sebesar 0,306-0,754 dan realibilitas Alpha 0.933. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi ganda dan untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi parsial. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,654; p=0,000 (p<0.05) dan F hitung 19,015 > F tabel 3,179 artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan religiusitas dengan kesiapan menghadapi masa pensiun. Hasil uji parsial menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan kesiapan menghadapi masa pensiun dengan (r) sebesar 0,509; p=0,000 (p<0.05) dan tidak terdapat hubungan antara religiusitas dan kesiapan menghadapi masa pensiun dengan (r) sebesar 0.092; p=0,510 (p>0,05).