Abstrak


Pengaruh imbangan biomass paitan (tithonia diversifolia) dan pupuk kandang sapi terhadap ketersediaan p dan kualitas hasil padi di Tanah Sawah Mojogedang


Oleh :
Dyah Atika Herawati - H0207005 - Fak. Pertanian

Lahan pertanian yang semakin sempit memaksa petani untuk menggunakan lahan pertanian secara intensif. Lahan pertanian yang ditanami secara intensif akan mendorong terjadinya degradasi sifat fisika, kimia, maupun biologi tanah. Hal ini mengakibatkan kandungan unsur hara P dalam tanah menurun yang berakibat menurunnya kualitas hasil padi. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian tentang dinamika unsur hara tanah sawah dengan perpaduan pupuk kandang sapi dan biomass Paitan (Tithonia diversifolia). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2010 – Februari 2011 di Dusun Dani, Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar dan analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh imbangan biomass Paitan (Tithonia diversifolia) dan pupuk kandang sapi terhadap ketersediaan P dan kualitas hasil padi di tanah sawah Mojogedang. Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dan rancangan perlakuan tunggal dengan faktor perlakuan sebagai berikut : kotrol (tanpa pemberian pupuk), pupuk kandang sapi 2000 kg/ha, dosis pupuk padi rekomendasi (200 kg/ha N, 50 kg/ha P, dan 50 kg/ha K), pupuk kandang sapi 1800 kg/ha + 200 kg/ha biomass paitan, pupuk kandang sapi 900 kg/ha + 50% pupuk rekomendasi + 200 kg/ha biomass paitan dan biomass paitan 2000 kg/ha. Analisis data menggunakan uji F dengan taraf kepercayaan 99% (bila data normal) dan Kruskal Wallis (bila data tidak normal), untuk membandingkan rerata antar perlakuan menggunakan uji beda nyata taraf 95% (bila data normal) dan Mood Median (bila data tidak normal) dan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biomass paitan (Tithonia diversifolia) dan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan ketersedian P dan kualitas hasil padi; Ketersediaan P pada masa vegetatif tanaman tertinggi adalah pemberian biomass paitan 2000 kg/ha yaitu sebesar 11,07 ppm (meningkat 3,21% dari kontrol) dan ketersediaan P pada saat panen tertinggi pada pemberian pupuk kandang sapi 1800 kg/ha ditambah biomass paitan 200 kg/ha yaitu sebesar 7,92 ppm. Kualitas hasil beras yang ditunjukkan oleh kadar amilum dalam beras tertinggi pada pemberian biomass paitan 2000 kg/ha yaitu sebesar 83,25% (meningkat 4,75% dari kontrol).