Abstrak


Intensitas menonton korean drama dan gaya fashion remaja putri di Surakarta


Oleh :
Nurisa Dara Ginari - D1209063 - Fak. ISIP

Fenomena Hallyu tidak bisa dipungkiri merupakan fenomena yang sedang melanda remaja-remaja saat ini. Menyebarnya elemen budaya pop Korea, khususnya film, menjadi semakin lancar karena adanya teknologi informasi yang lebih maju. Teknologi tersebut meliputi televisi, sistem internet, dan media. Kemudian gencarnya film-film drama korea diikuti dengan munculnya tren baru. Tren ini muncul dalam berbagai bentuk fashion bergaya korea, musik bercitarasa korea, komunitas dan blog-blog yang juga banyak membahas film-film drama, musik, dan semua tentang kebudayaan korea. Semuanya merujuk kepada elemen budaya populer ala korea yang seperti banyak digambarkan dalam film-film drama Korea atau yang biasa kita sebut K-drama, khususnya dalam penelitian ini adalah fashion korea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intensitas menonton K-drama terhadap fashion yang meliputi gaya busana, dan aksesoris di siswi – siswi SMA Negeri 3 Surakarta. Teori yang dipergunakan sebagai dasar penelitian ini adalah teori Peluru atau Hypodermic Needle. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Populasinya adalah para siswi di SMA Negeri 3 Surakarta yang menonton K-drama. Sampel ini sendiri berjumlah 88 orang yang diperoleh melalui penarikan cluster sampling, yaitu pemelihan sampel secara acak sehingga setiap unsur populasi yang terkecil pun memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang berisikan 5 pertanyaan yang berkaitan dengan K-drama dan fashion siswi di SMA Negeri 3 Surakarta. Selanjutnya, data yang telah diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa tabel tunggal dan uji hipotesis. Di dalam pengujian hipotesis ini, peneliti menggunakan rumus korelasi koefisien rank spearman, dan didapatkan hasil rs = 0,449 yang menurut skala Guilford berarti memiliki hubungan yang cukup berarti. Dengan thitung = 5,608 yang lebih besar dari ttabel = 1,662 maka bisa dinyatakan bahwa hubungan kedua variable tersebut adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis terdapat hubungan antara K-drama terhadap gaya fashion remaja putri di SMA Negeri 3. Demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa K-drama mempengaruhi gaya fashion remaja putri di SMA Negeri 3 Surakarta.