;

Abstrak


Faktor-faktor yang mempengaruhi risk disclosure dengan pendekatan stakeholder theory pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia


Oleh :
Tri Irawati - S4309022 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi risk disclosure dengan pendekatan stakeholder theory pada perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian memberikan bukti empiris faktor-faktor yang mempengaruhi risk disclosure (leverage, kepemilikan saham institusional, kemampuan menghasilkan laba dan proporsi pembayaran pajak) dengan pendekatan stakeholder theory, adapun variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini profil perusahaan, ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Sampel penelitian ini terdiri dari 130 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008 dan 2009. Penelitian dilakukan dengan content analysis pada laporan tahunan perusahaan dan diuji dengan regresi linear berganda. Pengungkapan risiko dalam penelitian ini diidentifikasi berdasarkan model enam tipe risiko. Tipe risiko tersebut adalah financial risk (risiko keuangan), operating risk (risiko operasi), empowerment risk (risiko kepemilikan), information processing and technology risk (risiko proses informasi dan teknologi), integrity risk (risiko integritas), dan strategic risk (risiko strategik) Hasil penelitian menunjukkan rerata pengungkapan risiko sebesar 44%. Hal ini membuktikan bahwa pengungkapan risiko bagi perusahaan manufaktur masih bersifat sukarela. Variabel yang berpengaruh dalam pengungkapan risiko adalah leverage, kepemilikan saham institusional, kemampuan menghasilkan laba dan proporsi pembayaran pajak. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan tingkat signifikasi 0,05 variabel yang berpengaruh dalam pengungkapan risiko adalah variabel leverage. Hasil ini menunjukkan bahwa kreditur membutuhkan informasi yang paling tinggi atas pengungkapan risiko perusahaan dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Variabel kontrol yang berpengaruh dalam pengungkapan risiko adalah ukuran perusahaan. Hal ini menunjukkan dengan jumlah aktiva yang besar akan berpengaruh pula pada pengungkapan risiko. Profil perusahaan dan usia perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan dalam pengungkapan risiko. Perusahaan high profile dan low profile tidak berpengaruh dalam pengungkapan risiko perusahaan. Umur perusahaan juga tidak berpengaruh dalam pengungkapan risiko perusahaan. Pengungkapan risiko bagi perusahaan manufaktur masih merupakan pengungkapan sukarela sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada perusahaan manufaktur menjadi pengungkapan wajib. Pengungkapan risiko ini penting bagi stakeholder untuk membantu dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang.