Abstrak


Pengaruh penggunaan basis serap dan basis larut air pada sediaan salep ekstrak etanol batang pisang ambon (musa paradisiaca l var. sapientum) dalam berbagai konsentrasi ekstrak dengan mengkaji sifat fisik dan stabilitasnya


Oleh :
Ayu Wulan - M3508014 - Fak. MIPA

Secara empiris batang pisang telah banyak digunakan di masyarakat sebagai penyembuh luka dengan cara mengoleskan getah batangnya ke tempat luka. Pemanfaatannya dinilai kurang efektif dan efisien karena kandungan air dalam getah batang pisang masih sangat tinggi sehingga perlu dilakukan penelitian untuk membuat sediaan salep dari ekstrak batang pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan formulasi salep ekstrak batang pisang ambon dengan basis serap dan basis larut air terhadap sifat fisik dan stabilitasnya sehingga diperoleh formulasi salep yang terbaik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental dengan rancangan pola lengkap satu arah. Formula dibuat dengan konsentrasi ekstrak 0%, 3%, 5%, dan 7%. Pada setiap formula diuji sifat fisik dan dilakukan uji stabilitas dengan melakukan pengujian pH dan viskositasnya. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara statistika dengan one-way ANAVA pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ekstrak etanol batang pisang ambon mengandung senyawa saponin, tanin, dan flavonoid ditunjukkan dengan Rf 0,96 untuk saponin; 0,61 untuk tanin; dan 0,54 untuk flavonoid dilihat dari pengujian menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Perbedaan basis salep dan penambahan ekstrak mempengaruhi sifat fisik salep yaitu daya lekat dan daya sebar yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi berturut-turut (p=0,000 dan p=0,001) tetapi tidak mempengaruhi stabilitas fisik dan daya proteksi. Basis serap menunjukkan daya lekat, daya sebar dan daya proteksi yang lebih baik daripada basis larut air. Penggunaan basis dan penambahan konsentrasi ekstrak tidak berpengaruh terhadap stabilitas salep selama penyimpanan 8 minggu ditunjukkan dengan nilai signifikansi (p=1,000) pada uji viskositas dan (p=0.871) pada uji pH.