Abstrak


Hubungan kadar hba1c dengan prevalensi kejadian kandidiasis kutis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Amora Fadila - G0008003 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan prevalensi kejadian kandidiasis kutis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada bulan April sampai September 2011 di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria inklusi adalah pria atau wanita berumur 18-60 tahun, bersedia mengikuti penelitian dan kriteria eksklusi yaitu kehamilan, obesitas, alkoholisme, memakai kontrasepsi oral, antibiotik dan steroid, setelah transfusi darah serta menderita penyakit kronik. Sampel kemudian mengisi lembar persetujuan serta diukur kadar HbA1c. Diperoleh 14 data dan dianalisis menggunakan (1) uji t-independent (2) uji Chi Square melalui program SPSS 17.0 for Windows. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan rerata kadar HbA1c pada kelompok kandidiasis kutis positif sebesar (6,9 ± 3,1) % dan untuk kadidiasis kutis negatif sebesar (5,0 ± 1,1) % dengan p = 0,208. Hasil uji Chi Square dengan cut of point HbA1c ≥ 6% didapatkan nilai odds rasio 7,0 (p = 0,124), cut of point HbA1c ≥ 7 % didapatkan nilai odds rasio 3,5 (p = 0,347) dan cut of point HbA1c ≥ 8 % didapatkan nilai odds rasio 9,4 (p = 0,063). Simpulan Penelitian: Terdapat (1) hubungan yang kuat namun tidak signifikan antara kadar HbA1c dengan kejadian kandidiasis kutis dimulai ketika kadar HbA1c ≥ 6 % (2) perbedaan rerata kadar HbA1c yang tidak signifikan antara pasien kandidiasis kutis positif dengan kandidiasis kutis negatif.