Abstrak


Wacana novel jaring kalamangga karya suparto brata (Suatu Tinjauan Kohesi dan Koherensi)


Oleh :
Puji Utami - C0107041 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Skripsi: Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dikaji adalah (1) bagaimanakah penanda kohesi gramatikal yang terdapat dalam novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata?, (2) bagaimanakah penanda kohesi leksikal dalam novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata?, (3) bagaimanakah penanda koherensi dalam novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata?. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penanda kohesi gramatikal yang terdapat dalam novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata, (2) mendeskripsikan penanda kohesi leksikal dalam novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata, (3) mendeskripsikan penanda koherensi dalam novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data tulis yang berbentuk kalimat berbahasa Jawa yang mengandung kohesi gramatikal dan leksikal, serta koherensi dalam wacana novel berbahasa Jawa Jaring Kalamangga karya Suparto Brata. Sumber data dalam penelitian ini berupa naskah novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kalimat berbahasa Jawa yang terdapat pada sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah kalimat berbahasa Jawa yang mengandung kohesi gramatikal dan leksikal, serta koherensi dalam novel berbahasa Jawa Jaring Kalamangga karya Suparto Brata yang dapat mewakili populasi. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik pustaka yang dilanjutkan dengan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis bentuk penanda kohesi adalah metode distribusional. Teknik lanjutannya menggunakan teknik BUL (Bagi Unsur Langsung), kemudian dilanjutkan dengan teknik lesap dan teknik ganti, sedangkan untuk menganalisis bentuk penanda koherensi menggunakan metode padan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal: (1) penanda kohesi gramatikal wacana novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata berupa pengacuan (referensi), penyulihan (subtitusi), perangkaian (konjungsi), pelesapan (elipsis); (2) kohesi leksikal berupa repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), antonim (lawan kata), hiponim (hubungan atas bawah), kolokasi (sanding kata); (3) koherensi yang terdapat dalam wacana novel Jaring Kalamangga karya Suparto Brata adalah koherensi yang bermakna sebab-akibat, koherensi penekanan, koherensi lokasi/kala, koherensi penambahan, koherensi penyimpulan, dan koherensi pertentangan.