Abstrak


Penentuan alokasi label pelumas pt. pertamina unit pelumas gresik dengan mempertimbangkan kerugian kualitas (studi kasus : PT. Pertamina Unit Pelumas Gresik)


Oleh :
Sri Wulan Prihatin - I0307070 - Fak. Teknik

Pemesanan bahan baku PT. Pertamina Unit Pelumas Gresik dilakukan dengan acuan proporsi alokasi yang ditentukan oleh pihak inboundlogistik PT. Pertamina pusat. Hal ini seringkali menyebabkan kesalahan penentuan jumlah alokasi yang ditandai dengan perbedaan kualitas yang tinggi antara kualitas yang ditargetkan perusahaan dengan kualitas kirim. Tidakdipungkiri lagi perbedaan kualitas ini menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan kondisi ini diperlukan kebijakan yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan bahan baku pada pemasok yang ada sehingga dapat meminimasi kerugian yang ditimbulkan. Pada tahap awal penelitian ditentukan parameter model yang terdiri dari meanpermintaan pelumas, meandan standar deviasi kerugian speed, quality, dependabilityserta ekspektasi loss. Selanjutnya dilakukan penentuan fungsi tujuan yaitu minimasi kerugian speed, quality, dependability dan fungsi pembatas yang terdiri dari kebutuhan bahan baku dan kapasitas kirim dari masing-masing pemasok. Setelah itu, model di-runningdengan menggunakan solver pada softwaremicrosoft excel. Hasil alokasi menunjukkan jumlah pemesanan bahan baku periode berikutnya adalah Master Label sebanyak 2153447 pcsdan Primasindo sebanyak 183553 pcs. Alokasi dengan menggunakan metode usulan terjadi pengurangan ekspektasi loss sebesar 57%. Selain itu, hasil analisis sensitivitas menunjukkan besarnya mean(µ) dan standar deviasi (σ) speed berpengaruh pada pengambilan keputusan alokasi bahan baku. Sedangkan besarnya mean(µ) dan standar deviasi (σ) qualitydandependabilitytidak berpengaruh pada pengambilan keputusan alokasi bahan baku. Raw material ordered by Lubricant Unit of PertaminaGresik is conducted with proportion of allocation reference which is determined by logistics inbound of Pertamina Head Office. That's way, oftentimes itcauses determination mistakes of amount of the allocation. It is marked by highlydifference of company target quality with real quality. It can not be deny that the difference of quality cause the company loss. Based on this condition, it is neededsuch as policy for determining the amount of raw material order for existing supplier, and hopefully can be reduce the generated loss of it. At the beginning of this research, it has been determined parameter model which consist of mean of Lubricant order, mean and standard deviation of loss speed, quality, dependability, and also loss of expectation. And after that, we determine goals function with reduce loss of speed,quality, dependability, and constraint function which consist the requirement of raw material and capacities send from each supplier. Afterwards, we ran it at Microsoft excel software by using solver. The allocation result shows that the next raw material ordering by Master Lable counted 2153447 pieces and Primasindo counted183553 pieces. Allocation by using proposal method reduce loss expectation at57%. Mean while, the result of sensitivities analysis show the level of mean (µ) and deviation standard of speed influenced on raw material allocation decision making. While, level of mean (µ) and deviation standard ( σ) of quality and dependability not have any influence on raw material allocation decision making