Abstrak


Analisis wacana “resensi film” dalam majalah movie monthly dan cinemags: suatu pendekatan mikrostruktural dan makrostruktural


Oleh :
Pramesti Damayanti - C0202047 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penelitian ini mengangkat wacana “Resensi Film” (WRF) dalam majalah Movie Monthly (M2) dan Cinemags mengenai permasalahan: (1) bagaimanakah aspek-aspek wacana yang membangun keutuhan wacana “Resensi Film” dalam majalah M2 dan Cinemags? (2) bagaimanakah realisasi fungsi wacana yang disampaikan wacana “Resensi Film” dalam majalah M2 dan Cinemags?

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menjelaskan berbagai aspek wacana yang membangun keutuhan wacana “Resensi Film” dalam majalah M2 dan Cinemags. (2) mengidentifikasi realisasi fungsi wacana yang disampaikan wacana “Resensi Film” dalam majalah M2 dan Cinemags.

Penelitian ini menggunakan sumber data dua buah majalah khusus film yaitu majalah M2 dan Cinemags yang terbit pada bulan Agustus sampai Desember 2005. Data penelitian ini berupa wacana yang berbentuk tuturan (kata, kalimat, dan paragraf) dari script writer (penulis naskah), serta didukung oleh data yang berupa gambar scene film untuk melengkapi analisis wacana ini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Populasi penelitian mencakup keseluruhan wacana resensi film dalam majalah M2 dan Cinemags yang terbit pada bulan Agustus sampai Desember 2005. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak. Metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. WRF ini termasuk dalam wacana narasi dan persuasif, dan analisis wacana ini disoroti melalui pendekatan mikrostruktural dan makrostruktural.

Hasil akhir yang diperoleh berdasarkan analisis penulis adalah (1) aspek-aspek yang membangun keutuhan WRF meliputi aspek gramatikal (referensi, substitusi, elipsi, dan konjungsi), aspek leksikal (repetisi, sinonim, dan antonim), serta aspek situasi dan sosial teks WRF. (2) berdasarkan struktur teks yang dianalisis secara linguistis, terbukti bahwa WRF dapat dimasukkan dalam jenis wacana, karena memiliki: a) informasi dalam setiap kalimat (paragraf) berhubungan dengan informasi dalam kalimat (paragraf) lainnya; b) memiliki unsur-unsur kohesi dan koherensi di dalamnya. Keberadaan aspek-aspek pengutuh wacana tersebut berfungsi mempertalikan bagian-bagian wacana sehingga terbentuklah struktur wacana (bentuk dan makna) secara utuh dan padu. Hal ini menandakan bahwa WRF adalah wacana yang apik susunannya sehingga pembaca dengan mudah menangkap apa yang diinformasikan dengan dibantu bentuk fisik dan isi WRF. (3) WRF melaksanakan fungsi transaksional bahasa, karena yang dipentingkan adalah ‘isi’ komunikasi dalam wacana tersebut. Lebih jelasnya, wujud realisasi fungsi wacana terdiri dari fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasi, fungsi personal, dan fungsi imajinatif.