Abstrak


Evaluasi kinerja dan manajemen pada simpang panggung Kota Surakarta performance evaluation and management signalized intersection panggung Surakarta


Oleh :
Henri Istiawan - I8208025 - Fak. Teknik

Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di kota besar. Pengaturan sinyal harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat membantu kelancaran laju kendaraan yang melalui persimpangan. Simpang Panggung merupakan simpang 4 bersinyal yang menjadi titik temu kendaraan dari arah Timur,Utara,Barat, dan Selatan. Simpang Panggung terdiri dari 4 fase, fase pertama dari arah Barat (Jalan monginsidi), fase ke-dua dari arah Timur (Jalan colonel Sutarto) dan fase ke-tiga dari arah Utara (Jalan Brig, Jend Katamso) dan fase ke-empat dari arah Selatan (Jalan Ir Urip Sumoharjo). Sedangkan Fase merupakan bagian dari siklus sinyal dengan lampu hijau disediakan bagi kombinasi tertentu dari gerakkan lalu lintas. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kinerja simpang bersinyal khususnya tingkat kinerja Simpang Panggung berdasarkan metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Penelitian ini berdasarkan metode MKJI 1997. Analisis dalam penelitian ini berdasarkan dari data primer yaitu data yang diambil secara langsung di lapangan. Analisa yang dilakukan meliputi data geometri, arus kendaraan, jarak dari garis henti ke tititk konflik masing-masing untuk kendaraan berangkat dan datang. Hasil penelitian yang dilakukan tentang kinerja dan manajemen pada simpang Panggung, Arus kendaraan pada pukul 06.00-08.00 WIB terjadi sebesar 3816 smp/jam, kapasitas pada pendekat Utara sebesar 758 smp/jam, pendekat Selatan 1042 smp/jam, pendekat Barat 842 smp/jam, dan pendekat Timur 1174 smp/jam. derajat kejenuhan sebesar 0,865-1,128, untuk kendaraan terhenti rata-rata 0,86 stop/smp, selain itu juga terjadi tundaan rata-rata 47,56 smp/det. Sedangkan pada pukul 11.00-13.00 WIB arus kendaraan sebesar 2883 smp/jam, kapasitas pada pendekat Utara 577 smp/jam, pendekat Selatan 618 smp/jam, pendekat Barat 729 smp/jam dan pendekat Timur 959 smp/jam, derajat kejenuhan 0,776-0,784, kendaraan terhenti rata-rata 1,44 stop/smp dan tundaan simpang rata-rata 57,15 smp/det. Kinerja pada Simpang Panggung terdiri dari derajat kejenuhan sebesar 0,702-0,784, sedangkan menurut MKJI 1997 derajat kejenuhan sebesar 0,85 (DS > 0,85). Jadi kinerja simpang panggung sudah dikategorikan simpang yang baik dan sudah mencukupi arus lalu lintas Signalizeds intersection is a significant element in the transportation system in big cities. Signal settings must be done as much as possible in order to help smooth the speed of vehicles through the intersection. Signalizeds intersection Panggung a crossroad and 4 signalizeds became the meeting point of the vehicle from the West, and South. Signalizeds intersection Panggung consists of 4 phases, the first phase of the West (Road monginsidi), the second phase of the East direction (Road colonel Sutarto) and the third phase of the North (Brig, Jend Katamso Road) and South (Road Ir Urip Sumoharjo). While Phase is part of the cycle with a green light signal is provided for a particular combination of moving traffic. This research is expected to know the performance especially the intersection Signalizeds intersection performance level based on the method of Panggung MKJI (Road Capacity Manual Indonesia) in 1997. his research is based on the method MKJI 1997. The analysis in this study based on primary data from the data taken directly in the field. Analysis performed includes geometry data, the flow of vehicles, the distance from the line to stop the conflict r espectively for vehicles leaving and coming. The results of research conducted on the performance and management in Panggung intersection, the vehicle flow at 06.00-08.00 WIB happen for 3816smp / hour capacity at the North approach of 758 smp / hour, 1042 South approach smp / hour, 842 West approach smp / hr , and 1174 East approach smp / hour. degree of saturation of 0,702-0,765, for vehicles stopped on average 0,86 stop / smp, but it also happens tundaan average 47,56 smp / sec. Meanwhile, at 11.00-13.00 WIB flow of 2883 vehicles smp / hour capacity at 577 North approach smp / hour, 618 South approach smp / hour, 729 West approach smp / h and 959 East approach smp / hour, degree of saturation 0,776-0,784 , the vehicle stopped on average 0,97 stop / smp and cross tundaan average 57,16 smp / sec. Performance at Signalizeds intersection Ngemplak of 0,702-0,784, while according to the degree of saturation MKJI 1997 for 0.85 (DS> 0.85)