Abstrak


Efek Antiinflamasi Ekstrak Biji Seledri (Apium graveolens L.) pada Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenin 1%


Oleh :
Damarjati Hening Pradipta - G0008006 - Fak. Kedokteran

Damarjati Hening Pradipta, G0008006, 2011. Efek Antiinflamasi Ekstrak Biji Seledri (Apium graveolens L) pada Tikus Putih yang Diinduksi Karagenin 1%. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak biji seledri (Apium graveolens L.) pada tikus putih yang diinduksi karagenin1%. Metode Penelitian: Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan the post test only control group design. Subjek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus), berumur 6-8 minggu dengan berat 200 gram. Subjek dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama (kontrol (-)) mendapat 2 ml akuades, kelompok kedua (kontrol (+)) mendapat 0,5 mg piroksikam, perlakuan 1,2, dan 3 masing masing mendapat 66, 99, dan 132 mg ekstrak biji seledri. Satu jam setelah perlakuan, tikus diberi injeksi 0,05 ml karagenin 1% pada telapak kaki belakang kanan. Pengukuran volume udema menggunakan petismograf dilakukan selama 6 jam, dengan interval 1 jam. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil Penelitian: Hasil analisis One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan selama 6 jam pada kelima kelompok. Hasil Post Hoc Test menunjukkan bahwa terhadap kontrol (-), kontrol (+) mulai berbeda signifikan pada jam ke-1, perlakuan 1 dan 2 pada jam ke-3, dan perlakuan 3 pada jam ke-4. Terhadap kontrol (+), perlakuan 1 dan 2 berbeda nyata pada jam ke-1 hingga jam ke-6, sedangkan perlakuan 3 berbeda pada jam ke-3 dan ke-4. Perlakuan 1, 2, 3 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain selama 6 jam. Simpulan Penelitian: Ekstrak biji seledri (Apium graveolens L.) memiliki efek antiinflamasi pada tikus putih yang diinduksi karagenin 1%, namun kurang efektif dalam mengurangi inflamasi dibandingkan dengan piroksikam. Kata kunci: efek antiinflamasi, ekstrak biji seledri, Apium graveolens L., karagenin 1%