Abstrak


Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Unit Desa (Kud) Pandan Wangi Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2006-2010


Oleh :
Sutini - K7404029 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur penggunaan modal kerja pada KUD ”Pandan Wangi” Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar sudah efisien atau belum dilihat dari : (1) rasio aktivitas bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan, (2) rasio likuiditas bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan, (3) rasio solvabilitas bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan, dan (4) rasio rentabilitas ekonomi bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kuantitatif (dokumenter). Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi (teknik dokumenter untuk memperoleh informasi umum atau sejarah KUD, untuk memperoleh data personalia dan struktur organisasi KUD, dan untuk mendapatkan data berupa laporan keuangan, neraca, dan laporan rugi laba tahun buku 2006-2010) dan obervasi (aktivitas kerja pengurus dan karyawan dalam koperasi yang bersangkutan, dan kondisi fisik koperasi). Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data dengan alat pengukur rasio finansial secara time series analysis yang dilakukan dengan jalan membandingkan rasio finansial koperasi dari suatu periode ke periode lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan berdasarkan analisis rasio : (1) aktivitas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja pada KUD Pandan Wangi belum efisien dilihat dari rasio aktivitas ( perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja) bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan. Tingkat perputaran piutang dari tahun 2006-2010 adalah 0,17x, 0,14x, 0,21x, 0,22x, dan 0,19x dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio <5 kali berada pada kriteria tidak efisien. Tingkat perputaran persediaan dari tahun 2006-2010 adalah 10,66x, 5,39x, 10,00x, 5,50x, dan 3,80x dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio 5 kali-1 kali berada pada kriteria kurang efisien. Tingkat perputaran modal kerja dari tahun 2006-2010 adalah 0,64x, 0,53x, 0,79x, 0,75x, dan 0,60x dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio 1 kali-0 kali berada pada kriteria kurang efisien, (2) likuiditas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja pada KUD Pandan Wangi belum efisien dilihat dari rasio likuiditas (current rasio dan cash ratio) bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan. Current ratio dari tahun 2006-2010 adalah 134,43%, 136,13%, 136,90%, 142,95%, dan 143,93% dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio 125%-149% berada pada kriteria kurang efisien. Quick ratio dari tahun 2006-2010 adalah 132,51%, 133,84%, 134,66%, 136,65%, dan 141,01% dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio 125%-149% berada pada kriteria efisien, (3) solvabilitas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja pada KUD Pandan Wangi belum efisien dilihat dari rasio solvabilitas ( total debt to equity ratio dan total debt to total capital asset ) bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan. Total debt to equity ratio dari tahun 2006-2010 adalah 142%, 141,48%, 139,10%, 137,87%, dan 135,89% dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio 131%-150% berada pada kriteria efisien. Total debt to total capital asset dari tahun 2006-2010 adalah 58,43%, 58,26%, 57,89%, 57,66%, dan 57,39% dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio <110% berada pada kriteria tidak efisien, (4) rentabilitas ekonomi menunjukkan bahwa rasio rentabilitas ekonomi belum digunakan secara efisien dalam menghasilkan laba pada KUD Pandan Wangi bila dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan. Rasio rentabilitas ekonomi dari tahun 2006-2010 adalah 0,33%, 0,16%, 0,38%, 0,50%, dan 0,38% dengan standart pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio <1% berada pada kriteria tidak efisien.