Abstrak


Aplikasi Pendekatan Pembelajaran Aktif Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012


Oleh :
Agus Wicaksono - X4609002 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) keefektifan aplikasi pendekatan pembelajaran aktif terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok, dan (2) membandingkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok antara siswa yang belajar lompat jauh dengan pendekatan pembelajaran aktif dan siswa yang belajar lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, Penelitian Eksperimen Kuasi (PEK) ini dilaksanakan dengan desain Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group. Penelitian ini diarahkan ke PEK yang menggunakan pendekatan Kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 56 orang. Siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 28 siswa sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 28 siswa sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran lompat jauh gaya jongkok dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Statistik Deskriptif dan (2) Analisis Statistik Inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pembelajaran aktif efektif untuk mengajarkan lompat jauh gaya jongkok. Keefektifan penerapan pembelajaran aktif seperti ditunjukkan oleh hasil analisis data observasi terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran selama 4 kali pertemuan siswa yang mendapat nilai 9 sebanyak 10 siswa atau sebesar 35,71%. Siswa dengan nilai 8 sebanyak 17 siswa atau sebesar 60,71% dan siswa yang mendapat nilai 7 sebanyak 1 siswa atau sebasar 2,78%, sedangkan dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran aktif ketuntasan belajar siswanya meningkat dari 10 menjadi 28 siswa dan untuk pembelajaran konvensional ketuntasan belajar siswanya meningkat dari 12 menjadi 18 siswa (2) hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa yang belajar dengan model pembelajaran aktif lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata hasil posttest siswa yang belajar lompat jauh dengan model pembelajaran aktif adalah 2,98 m, sedangkan rata-rata tes akhir siswa yang belajar lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan konvensional adalah 2,60 m.