Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Metode Penemuan Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (Spldv) Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Siswa


Oleh :
Andri Nindya R, - K1307009 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) diantara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode penemuan dan pembelajaran konvensional, manakah yang dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. (2) diantara kategori kreativitas belajar matematika siswa (tinggi, sedang, dan rendah), manakah yang dapat memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. (3) pada masing-masing model pembelajaran (STAD dengan metode penemuan dan konvensional), manakah diantara kategori kreativitas belajar matematika siswa (tinggi, sedang dan rendah) yang dapat memberikan prestasi belajar matematika lebih baik. (4) pada masing-masing kategori kreativitas belajar matematika siswa (tinggi, sedang dan rendah), manakah diantara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode penemuan atau konvensional yang dapat memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut adalah 83 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 16 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data yang berupa data nilai rapor matematika Semester II Kelas VII tahun pelajaran 2010/2011, metode angket untuk data kreativitas belajar matematika siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode penemuan memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan pembelajaran konvensional pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. (Fobs = 0.17 < 3.966 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%). (2) Siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi dan sedang memiliki prestasi belajar matematika yang sama baik, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar rendah sedangkan siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar rendah pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. (Fobs = 6.34 > 2.986 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%). (3) Baik untuk model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode Penemuan dan pembelajaran konvensional, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi dan sedang memiliki prestasi belajar matematika yang sama baik sedangkan siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika rendah. (4) untuk masing-masing kategori kreativitas belajar matematika (tinggi, sedang dan rendah), model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode penemuan dan pembelajaran konvensional memberikan prestasi belajar yang sama pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. (Fab = 0.67 < 2.986 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%).