Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (Mmp) Berbantuan Box Function Dan Lks Pada Materi Fungsi Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa


Oleh :
Lina Utami - K1307025 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) berbantuan Box Function dan LKS menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung pada materi Fungsi, (2) apakah siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi sedang, Apakah siswa yang mempunyai motivasi berprestasi sedang akan menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, Apakah siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah pada materi Fungsi, (3a) pada masing-masing kategori motivasi berprestasi siswa, apakah prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran MMP) berbantuan Box Function dan LKS lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran Langsung pada materi Fungsi? (3b) pada masing-masing kategori model pembelajaran (MMP dan pembelajaran Langsung), manakah yang dapat memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan motivasi berprestasi tinggi, sedang atau rendah pada materi Fungsi? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta kelas VIII regular semester I tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas enam kelas yaitu kelas VIII-C, VIII-D, VIII-E, VIII-F, VIII-G, dan VIII-H. Sampel diambil dengan teknik sampling random kluster dan kelas yang digunakan yaitu dua kelas, kelas VIIIG sebagai kelas yang dikenai model pembelajaran MMP dan VIIE sebagai kelas yang dikenai model pembelajaran Langsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk data nilai ulangan materi Aljabar pada kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 2011/ 2012 yang digunakan untuk uji keseimbangan. Metode angket untuk data motivasi berprestasi siswa dan metode tes untuk data prestasi prestasi belajar matematika siswa untuk materi Fungsi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai prasyarat analisis yaitu populasi v berdistribusi normal menggunakan uji Lillifors dan homogenitas populasi menggunakan metode Barlett. Untuk memenuhi syarat eksperimen, dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t untuk kedua kelas yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) model pembelajaran MMP berbantuan Box Function dan LKS memberikan pengaruh yang sama dengan model pembelajaran Langsung terhadap prestasi belajar matematika pada materi Fungsi (Fobs = 0.00192 < 3,98 = Ftabel, pada taraf signifikansi 5%), (2) ada perbedaan tingkat motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi Fungsi. Siswa dengan motivasi berprestasi tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan motivasi berprestasi sedang dan rendah. Sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa dengan motivasi beprestasi rendah. (Fobs = 4.4098 > 3,13 = Fα, pada taraf signifikansi 5%), (3a) pada masing-masing kategori motivasi berprestasi siswa, siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran MMP menghasilkan presatasi belajar matematika sama dengan siswa yang diberi model pembelajaran Langsung pada materi Fungsi (Fobs = 0.651< 3,13 = Fα, pada taraf signifikansi 5%). (3b) pada masing-masing kategori model pembelajaran (MMP dan pembelajaran Langsung), siswa dengan motivasi berprestasi tinggi, sedang dan rendah menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama pada materi Fungsi (Fobs = 0.651< 3,13 = Fα, pada taraf signifikansi 5%)