Abstrak


Viabilitas Spermatozoa Semen Beku Sapi Simmental Pada Berbagai Suhu Dan Waktu Thawing


Oleh :
Rokhim Kustiyanto - H0507067 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi suhu dan waktu thawing terhadap viabilitas spermatozoa semen beku Sapi Simmental dalam mendukung keberhasilan inseminasi buatan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada tanggal 1 September 2011 sampai 5 Oktober 2011. Rancangan percobaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 4 x 3. Faktor A (suhu) dengan empat taraf, yaitu 27oC, 30oC, 34oC, 37oC. Faktor B (waktu) dengan tiga taraf, yaitu 10 detik, 30 detik, 60 detik. Materi yang digunakan adalah 108 straw yang berasal dari pejantan Sapi Simmental. Perlakuan merupakan kombinasi dari kedua faktor. Setiap unit percobaan diulang sebanyak 9 kali. Variabel yang diamati adalah persentase motilitas, spermatozoa hidup, spermatozoa normal dan membran plasma utuh. Data hasil pengamatan ditransformasi menggunakan (cubic root) kemudian dilanjutkan dengan Analisis Variansi (ANOVA). Data yang menunjukkan adanya pengaruh nyata diuji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis variansi menunjukkan perlakuan suhu dan waktu berpengaruh nyata terhadap motilitas. Perlakuan suhu (P<0,01) dengan nilai 0,0002 serta perlakuan waktu (P<0,01) dengan nilai <0,0001. Rerata perlakuan tertinggi dihasilkan pada suhu 37oC dengan nilai persentase 72,59%. Interaksi perlakuan suhu dan waktu berpengaruh nyata terhadap spermatozoa hidup (P<0,05) dengan nilai 0,0368. Perlakuan suhu berpengaruh terhadap spermatozoa normal (P<0,01) dengan nilai <0,0001. Perlakuan suhu dan waktu tidak berpengaruh terhadap membran plasma utuh. Hasil analisis variansi menunjukkan waktu 10 detik memiliki nilai persentase tertinggi yaitu 67,36%. Hasil tersebut dihasilkan pada motilitas spermatozoa. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara suhu dan waktu pada variabel spermatozoa hidup. Perlakuan 27oC, 10 dan 27oC, 30 detik dapat meningkatkan viabiltas spermatozoa. Thawing dengan suhu 37oC dan waktu 10 detik dapat meningkatkan motilitas spermatozoa. Jumlah spermatozoa normal dapat suhu meningkatkan dengan menggunakan suhu thawing 27oC.