Abstrak


Proses pembuatan jamu sediaan kapsul dan analisis pemanfaatan metabolit sekunder Daun jati belanda (guazuma ulmifolia lamk) Di CV. Herba nirmala Desa Kalangan, Kelurahan Genengsari, Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah


Oleh :
Hasna Fitri Hanifatan - H3509009 - Fak. Pertanian

Jati belanda merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan jamu jati belanda perlu didasari dengan adanya skrining fitokomia dan diproses dalam bentuk sediaan khusus. Kegiatan magang ini bertujuan untuk mengamati dan mengetahui proses produksi jamu sediaan kapsul jati belanda di CV. Herba Nirmala serta menganalisis manfaat metabolit sekunder daun jati belanda sebagai obat penurun berat badan. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptik analitik dengan penentuan sampel pengamatan menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang diambil berupa data primer dari hasil wawancara dan pengamatan di lapangan serta data sekunder dari laporan dan dokumen lembaga/ instansi yang berhubungan. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil pengamatan diperoleh bahwa proses pembuatan jamu sediaan kapsul di CV. Herba Nirmala meliputi proses bahan baku, penepungan, pengayaan, pengeringan dan pengkapsulan. Proses pengkapsulan secara manual dengan ukuran kapsul 0 dan berwarna transparan. Sebanyak 1 Kg tepung ekstrak menghasilkan 2.250 kapsul. Penanganan produk akhir meliputi pengemasan dan penyimpanan. Produk dipasarkan menggunakan strategi pemasaran marketing mix, menghasilkan laba Rp 7.861200,-/ tahun dan ROI 44,09 %. Hasil skrining fitokimia terhadap ekstrak jati belanda, positif mengandung alkaloid, saponin, cardenoline, bufadienol, tannin dan polifenol. Analisis pemanfaatan jamu jati belanda pemberian dosis 3 x 3 pada berat badan awal 50 Kg selama 7 hari menghasilkan penurunan bobot 2,5 Kg. Kesimpulan dari pengamatan hasil skrining fitokimia metabolit sekunder dan pemanfaatannya menunjukan penurunan bobot berat badan pada pemberian jamu daun jati belanda sediaan kapsul yang diproduksi oleh CV. Herba Nirmala dengan proses pengkapsulan manual. Bartard Cedar is a traditional medicinal plant that has been widely used by people of Indonesia. Use of herbal medicine to Bartard Cedar based on the presence of screening fitokomia and processed in a particular dosage form. Apprenticeship aims to observe and learn the production process of herbal medicine capsule dosage Bartard Cedar at CV. Herba Nirmala and analyze the benefits of secondary metabolite leaf Bartard Cedar as a weight loss medication. The basic method used is descriptive analytic determination of the sample with observations using the method of purposive sampling. This type of data collected primary data from interviews and observations in the field as well as secondary data from reports and documents agency / agencies related. Data were analyzed using qualitative analysis. The results obtained by the observation that the process of herbal preparations capsules at CV. Herba Nirmala include herbaceous feedstock, milling, enrichment, drying and encapsulation. Encapsulation process manually with size 0 capsule and transparent. A total of 1 Kg wheat extract produce 2250 capsules. Handling of the final product includes packaging and storage. Products marketed using strategy marketing mix, resulting in a profit of Rp 7.861200,-/year and ROI 44.09%. The results of phytochemical screening of extracts of Dutch teak, positive for alkaloids, saponins, cardenoline, bufadienol, tannins and polyphenols. Analysis of Bartard Cedar utilization of medicinal dose of 3 x 3 on the initial weight 50 kg for 7 days resulted in lower weight of 2.5 Kg. The conclusion of the observation results of phytochemical screening of secondary metabolites and their utilization weights showed a decrease in the provision of herbal weight loss Bartard Cedar dosage capsules produced by CV. Herba Nirmala by manual encapsulation process