Abstrak


Pengaruh Pemberian Daun Teh Tua Dalam Ransum Sebagai Aditif Pakan Terhadap Karkas Dan Ukuran Organ Visceral Ayam Broiler Jantan


Oleh :
Dwi Yulianingsih - H0507033 - Fak. Pertanian

Ayam broiler dapat menghasilkan daging hingga 1,6 kg dalam usia 5 hingga 6 minggu. Pemakaian bahan baku ransum dan aditif pakan merupakan faktor yang dapat menentukan efisiensi pemeliharaan ayam broiler. Daun teh tua dapat dijadikan aditif pakan alami. Daun teh mengandung polyphenol sebagai penangkal radikal bebas didalam tubuh yang berperan terhadap timbulnya penyakit, namun daun teh tua juga mengandung serat tinggi sehingga penggunaannya perlu dibatasi. Organ visceral merupakan organ vital yang mengatur asupan nutrien ke dalam tubuh. Penggunaan daun teh tua sebagai aditif pakan diharapkan memberikan efek positif, sehingga perlu diamati dengan melakukan penelitian mengenai penggunaan daun teh tua sebagai aditif pakan pada pakan ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun teh tua dalam ransum sebagai aditif pakan terhadap karkas dan ukuran organ visceral ayam broiler jantan. Pelaksanaan penelitian selama 35 hari pada tanggal 23 Juli-26 Agustus 2011 di Krajan RT1 RW4, Bulakrejo, Sukoharjo. Materi yang digunakan adalah 80 ayam broiler jantan Lohmann MB 202 dibagi dalam 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam broiler jantan. Ransum terdiri dari jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak nabati, Grit, Dikalsium phospat, tepung kapur, garam, metionin dan tepung daun teh tua. Perlakuan meliputi P0= ransum basal; P1= ransum basal 98,5 persen + tepung daun teh 1,5 persen; P2= ransum basal 97 persen + tepung daun teh 3 persen ; P3= ransum basal 95,5 persen + tepung daun teh 4,5 persen. Peubah yang diamati meliputi: bobot karkas, persentase karkas, bobot gizzard, bobot hati, bobot empedu, bobot dan panjang usus halus, bobot dan panjang sekum. Penelitian dilakukan secara experimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan analisis variansi/ANOVA, apabila hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Hasil menunjukkan bahwa ransum yang menggunakan daun teh tua 4,5 persen memberikan pengaruh nyata menurunkan bobot karkas, persentase karkas, bobot empedu, bobot usus halus dan bobot sekum, berpengaruh tidak nyata menurunkan bobot gizzard, bobot hati, panjang usus halus dan panjang sekum, namun penggunaan daun teh tua 3 persen memberikan pengaruh tidak nyata menurunkan karkas dan organ visceral. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung daun teh tua dapat digunakan sebagai aditif pakan sebanyak 3 persen dalam ransum ayam broiler jantan. Kata kunci: ADITIF PAKAN, daun teh tua, ayam broiler, karkas, organ visceral