Abstrak


Karakteristik Indeks Nikkei 225 Terhadap Sistem Transaksi Pada Pasar Berjangka (Studi Kasus pada PT. Inter Pan Pasifik Futures)


Oleh :
Aditya Nur Habibi - F3106004 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik, cara memprediksi arah pergerakan harga, pengaruh resesi perekonomian global dan strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi pada indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka. Metode Penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif Analitik, yaitu mendiskusikan sejumlah persoalan, serta merangkum informasi yang terdapat dalam penelitian tersebut dan menyajikannya dalam bentuk yang diinginkan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan para manajer dan karyawan PT. Inter Pan Pasifik Futures, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku maupun sumber bacaan lain baik dari PT. Inter Pan Pasifik Futures yang merupakan perusahaan objek penelitian maupun buku-buku bacaan dari sumber lain. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka adalah sebagai berikut: pergerakan indeks Nikkei 225 dipengaruhi oleh data-data dan kondisi perekonomian negara Amerika Serikat, data-data ekonomi dan kondisi perekonomian negara Jepang, pergerakan mata uang Dollar Amerika dan Yen Jepang, pergerakan bursa saham wall street, serta analisa pergerakan teknikal. Cara untuk memprediksi arah pergerakan harga: yaitu dengan menggabungkan analisa teknikal dengan analisa fundamental. Pengaruh resesi perekonomian global: ketika sedang terjadi resesi pergerakan Indeks Nikkei 225 cenderung menurun, sedangkan dalam masa perbaikan ekonomi pergerakan indeks Nikkei 225 cenderung menyamping atau naik. Strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi: memperhatikan jenis atau tipe investor dan menerapkan manajemen resiko. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diajukan adalah meningkatkan kecepatan pengiriman data pada jaringan internet akan memperkecil resiko keterlambatan saat pengambilan posisi harga transaksi sehingga porensi rugi menjadi lebih kecil dan meningkatkan kepercayaan para nasabah untuk bertransaksi lebih lama dan berkelanjutan di perusahaan tersebut. Mengkomunikasikan segala sesuatu antara broker dengan nasabah secara baik dan lengkap meskipun nasabah tidak menanyakannya.