Abstrak


Perkecambahan dan Pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica Rapa L. Var. Parachinensis L.H. Bailey) Setelah Pemberian Ekstrak Kirinyuh (Chromolaena Odorata (L.) R.M. King & H. Rob.)


Oleh :
Nessya Damayanti - M0408075 - Fak. MIPA

Kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) R.M. King & H. Rob.) mempunyai potensi sebagai agen alelopati. Alelokemi yang dilepaskan dari gulma ini diduga dapat mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan sawi hijau (Brassica rapa L. var. parachinensis L.H. Bailey). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak kirinyuh terhadap perkecambahan dan pertumbuhan sawi hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah macam ekstrak yaitu ekstrak daun, ekstrak batang dan ekstrak campuran. Faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak kirinyuh dengan lima taraf yaitu 0% sebagai kontrol, 25%, 50%, 75% dan 100%. Variabel yang diukur adalah persentase perkecambahan, waktu perkecambahan, tinggi tanaman, panjang akar, luas daun, jumlah daun, berat basah, berat kering, rasio akar : tajuk, kadar klorofil dan karotenoid. Data yang diperoleh diuji dengan analisis varian dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kirinyuh tidak berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan tetapi berpengaruh nyata terhadap waktu perkecambahan sawi hijau dimana sebagian benih mulai berkecambah pada hari kedua dan seluruh benih berkecambah pada hari kelima. Pemberian ekstrak kirinyuh dengan konsentrasi yang semakin tinggi meningkatkan tinggi tanaman dan rasio akar : tajuk tetapi cenderung menurunkan luas daun tanaman uji.