Abstrak


Prarancangan Pabrik Etil Klorida dari Hidrogen Klorida dan Etil Alkohol Kapasitas 5.000 Ton/Tahun


Oleh :
Agus Nugroho - I1506008 - Fak. Teknik

Etil klorida merupakan salah satu senyawa kimia yang pada suhu kamar dan tekanan atmosferis berupa gas tak berwarna sering dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan Tetra Etil Lead (TEL). TEL merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan kualiatas bahan bakar yang berfungsi sebagai anti knocking. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke luar negeri, maka dirancang pabrik Etil klorida dengan kapasitas 5.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku etil alkohol sebesar 497,519 kg/jam pada suhu 30o C dan tekanan 1 atm. Dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran, serta utilitas, maka lokasi pabrik yang strategis dipilih di Semarang. Peralatan proses yang ada antara lain reaktor, mixer, ekspander, dekanter, menara distilasi, heat exchanger, valve, scruber dan pompa. Etil klorida dihasilkan dari reaksi etil alkohol dan hidrogen klorida (C2H5OH dan HCl) dalam reaktor bubble pada kondisi isotermal non adiabatik pada suhu 70o C dan tekanan 1 atm. Katalis yang digunakan adalah kalsium klorida. Konversi etil alkohol yang diperoleh sebesar 31%. Reaksi berlangsung secara eksotermis, sehingga diperlukan air pendingin. Pemurnian etil klorida digunakan scruber sehingga diperoleh Etil klorida dengan kemurnian 99,7%. Utilitas terdiri dari unit penyediaan air sebagai pendingin maupun keperluan umum, penyediaan steam, tenaga listrik, penyediaan udara tekan, penyediaan bahan bakar, dan unit pengolahan limbah. Pabrik etil klorida memiliki tiga laboratorium, yaitu laboratorium fisik, laboratorium analitik, dan laboratorium penelitian dan pengembangan, untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk. Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Hasil analisis ekonomi terhadap prarancangan pabrik etil klorida diperoleh modal tetap sebesar Rp 202.550.216.303 dan modal kerja sebesar Rp 86.374.321.919. Biaya produksi total per tahun sebesar Rp. 420.145.789.833. Hasil analisis kelayakan menunjukkan ROI sebelum pajak 31,12% dan setelah pajak 23,34%, POT sebelum pajak 2,5 tahun dan setelah pajak 3,1 tahun, BEP 57,77%, SDP 39,40% dan DCF sebesar 23,21%. Berdasar analisis ekonomi dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik etil klorida dengan kapasitas 5.000 ton/tahun layak direalisasikan pembangunannya.