;

Abstrak


Pada Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Kreativitas Siswa (Penelitian Dilakukan di SMP Negeri di Kota Madiun Kelas VIII Tahun Ajaran 2011/2012)


Oleh :
Edy Suprapto - S851008015 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan pengaruh antar model pembelajaran, kreativitas, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa pada materi persamaan garis lurus. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Madiun. Pengambilan sampel dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 283 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kreativitas dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba instrumen angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas. Uji coba tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu: Uji keseimbangan, uji prasyarat analisis (Uji Normalitas dan Uji Homogenitas), Uji Hipotesis penelitian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian menyimpulkan: (1) siswa yang diberi pembelajaran dengan model kooperatif STAD memiliki prestasi lebih baik daripada siswa yang diberikan pembelajaran konvensional, siswa yang diberi pembelajaran dengan model kooperatif TPS memiliki prestasi lebih baik daripada kelompok siswa yang diberikan pembelajaran konvensional, dan siswa yang diberikan pembelajaran dengan model kooperatif STAD memiliki prestasi yang sama dengan siswa yang diberikan pembelajaran dengan model kooperatif TPS, (2) Siswa yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang mempunyai kreativitas yang lebih rendah (sedang dan rendah), siswa yang mempunyai kreativitas sedang memiliki prestasi belajar yang sama dengan siswa yang mempunyai kreativitas rendah, (3) Pada siswa dengan kreativitas tinggi, penerapan pembelajaran dengan model STAD, TPS, dan konvensional memberikan pengaruh yang sama; Pada siswa dengan kreativitas sedang, penerapan pembelajaran dengan model kooperatif STAD sama baiknya dengan model TPS, penerapan model kooperatif STAD lebih baik daripada pembelajaran konvensional, dan penerapan model kooperatif TPS lebih baik daripada pembelajaran konvensional; Pada siswa dengan kreativitas rendah, penerapan pembelajaran dengan model kooperatif STAD dan TPS memberikan efek yang sama, penerapan model kooperatif STAD dan konvensional memberikan efek yang sama, dan penerapan model kooperatif TPS lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Student Teams Achievement Divisions, Think-Pair-Share, Konvensional, Kreativitas.