Abstrak


Perbedaan Populasi Nyamuk pada Kelembaban Udara di Taman Kota Surakarta


Oleh :
Bachels J. S. A. - G0008064 - Fak. Kedokteran

Latar belakang : Kelembaban udara mempengaruhi umur, jarak terbang, dan kecepatan berkembangbiak, serta kebiasaan menggigit dan istirahat nyamuk. Taman kota memberikan habitat bagi perkembangbiakan nyamuk. Kerapatan vegetasi atas dan vegetasi bawah taman kota mempengaruhi kelembaban udara. Pada kelembaban udara yang baik, nyamuk lebih cepat berkembang biak dan lama hidup nyamuk memanjang sehingga populasi nyamuk meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan populasi nyamuk antara taman kota dengan kelembaban udara baik dan kurang baik di Kota Surakarta. Metode penelitian : Penelitian ini bersifat observasional analitik. Objek penelitian yaitu 2 taman kota di Surakarta yang telah diukur kelembaban udaranya kemudian dikelompokkan dalam taman kota dengan kelembaban udara baik dan kurang baik untuk pertumbuhan nyamuk. Pengambilan data dilakukan secara berkala setiap 9 hari sesuai siklus hidup nyamuk selama 53 hari sesuai lama hidup nyamuk. Data dianalisis dengan Uji t Independent (sig.= 0,05). Hasil penelitian : Hasil Uji t Independent didapatkan kemaknaan (p) 0,034 (p < 0,05) artinya terdapat perbedaan rata-rata populasi nyamuk yang bermakna antara kelembaban udara baik dengan kelembaban udara kurang baik di Taman Kota Surakarta. Simpulan penelitian : Kelembaban udara mempengaruhi populasi nyamuk di Taman Kota Surakarta. Kata kunci : Kelembaban udara, Populasi nyamuk, Taman Kota Surakarta.