Abstrak


Peran Densitas Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada Sistem Tumpang Sari Deret Penggantian dengan Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Terhadap Hasil


Oleh :
Bahrul Ma’arif - H0107036 - Fak. Pertanian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai Januari 2012 diatur berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), menggunakan faktor tunggal berupa jarak tanam yaitu monokultur jagung (40 x 60 cm) dan monokultur kacang tanah (20 x 20 cm), jarak tanam jagung dalam pertanaman kacang tanah 20 x 60 cm, 40 x 60 cm, 60 x 60 cm, 80 x 60 cm dan 120 x 60 cm, dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Analisis data dilakukan dengan uji F pada taraf 5% dan apabila beda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman kacang tanah dengan jarak tanam 20 x 20 cm masih dapat menghasilkan biji diantara pada kerapatan tanaman jagung dengan jarak tanam 20 x 60 cm dan 40 x 60 cm sebesar 0,9 ton/ha (rata-rata produktivitas nasional 1,1 ton/ha). Sifat komplementer antara tanaman jagung dan kacang tanah dalam sistem tumpangsari tidak tercapai dalam penelitian ini, namun tanaman jagung memperoleh manfaat dari tanaman kacang tanah (hasil tanaman jagung tumpang jarak tanam 40 x 60 cm lebih tinggi dibandingkan tanaman jagung tunggal dengan jarak tanam sama). Tumpang sari deret pergantian tanaman kacang tanah dengan jagung memperoleh nisbah setara pendapatan (NSP) pada jarak tanam 120 x 60 cm dan 60 x 60 cm sebesar 1,7. Kata Kunci : Tumpang sari, Jarak Tanam, Hasil Kacang Tanah dan Jagung