Abstrak


Strategi Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di PP Kerja Kabupaten Boyolali


Oleh :
Helmi Dyah M. - H0307052 - Fak. Pertanian

Penggunaan benih padi bersertifikat sebagai alternatif untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan pada masa mendatang. Penggunaan benih bersertifikat memiliki keuntungan antara lain dapat meningkatkan produksi per satuan luas dan per satuan waktu, di samping dapat meningkatkan mutu hasil yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani beserta keluarganya. Seiring semakin meningkat kebutuhan petani akan benih bersertifikat, memberikan peluang dan persaingan dalam industri benih semakin ketat. Oleh karena itu, PP Kerja sebagai salah satu produsen benih padi bersertifikat memerlukan strategi pemasaran yang tepat demi keberlangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis yang berpengaruh dalam pemasaran benih padi bersertifikat pada PP Kerja, dan merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran benih padi bersertifikat pada PP Kerja. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis dan pelaksanaannya menggunakan teknik observasi. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan produksi benih terbesar dan memiliki pengalaman yang cukup lama dalam industri benih, dan dipilih produsen benih PP Kerja. Sedangkan, penentuan responden dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan terlibatnya responden secara penuh dalam kegiatan pemasaran benih padi PP Kerja dan memiliki pengaruh dalam kegiatan pemasaran benih padi bersertifikat. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor internal dan eksternal perusahaan, analisis posisi perusahaan dan perumusan alternatif strategi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor strategis internal dan eksternal dalam pemasaran benih padi bersertifikat di PP Kerja adalah sebagai berikut : kekuatan : kualitas benih tinggi, price maker, pemasaran yang dekat dengan petani, promosi dengan personal selling, internal quality control yang baik, modal sendiri dan pinjaman Bank, keuangan lancar, dan bekerja berdasar pengalaman. Kelemahan : harga benih tinggi, tidak terdapat tenaga pemasar, kurangnya promosi, teknologi belum tepat guna, belum tercapai efisiensi produksi, dan rendahnya tingkat pendidikan. Peluang : hubungan terjalin baik dengan pemasok, penyalur sebagai sumber informasi di pasar, stakeholder dan kelompok tani mempengaruhi sikap petani, keinginan petani akan varietas baru, tidak banyak promosi yang dilakukan pesaing, produsen benih kecil yang mengalami kebangkrutan dan PPL berperan dalam pelaksanaan program pemerintah. Ancaman : penyalur yang tidak loyal, petani kurang mengenal merk, sistem gilir varietas yang dilakukan petani, pesaing yang semakin banyak, program kerja pemerintah ke depan yang dapat menghambat pemasaran benih, dan pengaruh iklim dan cuaca terhadap kualitas dan kuantitas benih. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran benih pada PP Kerja, yaitu menjaga kemitraan yang terjalin dengan pemasok dan menjaga kualitas benih untuk selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan petani akan varietas baru, personal selling sebagai promosi efektif melalui pendekatan stakeholder maupun kelompok tani, mengakuisisi produsen benih kecil untuk menjadi pemasok benih dalam rangka perluasan pasar, sedekat mungkin mengikuti sistem gilir varietas yang dilakukan petani berdasarkan pengalaman perusahaan dengan tetap mempertahankan kualitas benih, mengoptimalkan produksi pada setiap musim tanam dengan internal quality control yang baik dari PP Kerja, mengoptimalkan penyalur sebagai sumber informasi untuk mengontrol pembentukan harga benih PP Kerja di pasar, perekrutan tenaga pemasar untuk mengenalkan kembali merk PP Kerja kepada petani dan pelatihan dalam rangka peningkatan kinerja tenaga kerja untuk bersama-sama membangun perusahaan yang siap menghadapi persaingan yang semakin ketat.