Abstrak


Penerapan Model Quantum Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar IPA tentang Gaya Bagi Siswa Kelas IV SDN Karangasem IV Laweyan Surakarta Tahun 2012


Oleh :
Aan Widiyono - X7110001 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan kemampuan belajar IPA tentang gaya melalui model quantum teaching bagi siswa kelas IV SDN Karangasem IV. (2) untuk meningkatkan proses pembelajaran IPA tentang gaya melalui model quantum teaching bagi siswa kelas IV SDN Karangasem IV Laweyan Surakarta Tahun 2012. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN Karangasem IV Kecamatan Laweyan Kota Surakarta yang berjumlah 40 siswa. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah kemampuan belajar IPA tentang gaya, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Quantum Teaching. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Validitasi data yang digunakan adalah trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yang pertama bahwa ada peningkatan kualitas proses pembelajaran tentang sifat-sifat gaya dan macam-macam gaya setelah diadakan tindakan kelas dengan Model Quantum Teaching. Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata kegiatan guru pada siklus I nilainya 2,85 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II nilainya menjadi 3,5 dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata kegiatan siswa pada siklus I nilainya 2,55 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II menjadi 3,45 dengan kriteria sangat baik. Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya konsep pemahaman siswa tentang IPA materi gaya dengan nilai rata-rata siswa sebelum dan sesudah tindakan. Pada pra tindakan nilai rata-rata kelas 51 dengan ketuntasan klasikal 27,50%. Pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 62,25 dengan ketuntasan klasikal 52,50%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 75,43 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 87,50 %.