Abstrak


Uji Toksisitas Fraksi Aktif Ekstrak Etanol Daun Ginje (Thevetia Peruviana Merr) Dengan Metode Brine Shrimp Test (Bst) dan Profil Kandungan Kimia Fraksi Teraktif


Oleh :
Viana Ningsih - M0408091 - Fak. MIPA

Penyakit kanker merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan Penanganan yang telah dilakukan seperti pembedahan, radiasi, dan kemoterapi belum memberikan hasil yang memuaskan, bahkan memberikan efek samping yang merugikan. Alternatif lain yang dipilih adalah memanfaatkan bahan alam dari tumbuh-tumbuhan yang diharapkan dapat menjadi pendamping kemoterapi. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai sumber obat baru adalah Ginje (Thevetia peruviana Merr). Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa ekstrak etanol daun Ginje memiliki efek toksik dibawah 1000 µg/ml. Sehingga perlu dilakukan uji lanjut untuk mengetahui potensinya sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik fraksi aktif ekstrak etanol daun Ginje dengan metode Brine Shrimp Test (BST) dan mengetahui profil kandungan kimia fraksi teraktif. Uji toksisitas dilakukan dengan metode Brine Shrimp Test (BST) terhadap larva udang Artemia salina leach dengan seri konsentrasi ekstrak 62.5 μg/ml, 125 μg/ml, 250 μg/ml, 500 μg/ml, dan 1000 μg/ml masing-masing konsentrasi diuji dalam 5 flakon. Tiap flakon berisi 10 ekor larva udang. Angka persentase kematian larva udang dihitung setelah 24 jam pemberian bahan uji dan data yang diperoleh dianalisis dengan menghitung nilai LC50. Profil kandungan kimia fraksi teraktif diidentifikasi dengan KLT dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi yang paling aktif dalam membunuh larva udang Artemia adalah fraksi I dengan nilai LC50-24 jam sebesar 44, 67 μg/ml. Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi I ekstrak etanol daun Ginje yaitu golongan terpenoid dan fenolik.