Abstrak


PEMBUATAN OPAK DENGAN PENAMBAHAN IKAN TERI (Stolephorus spp) KAYA PROTEIN


Oleh :
TOFAN BAYU ISNANTO - H3109058 - Fak. Pertanian

Opak merupakan makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar singkong atau ketan. Dalam pembuatan atau pengolahan opak masih sangat berkaitan dengan pengolahan yang sangat sederhana dimana masih memerlukan proses pengeringan dengan penjemuran di bawah terik matahari dalam proses pengolahannya. Penambahan ikan teri pada pembuatan opak bertujuan untuk menganekaragamkan olahan pangan dari ikan teri, karena ikan teri mengandung senyawa-senyawa yang baik untuk kesehatan. Sedangkan manfaat ikan teri dapat digunakan sebagai sumber gizi dan baik untuk kesehatan. Praktek Produksi ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Prosedur pembuatan Opak Ikan Teri meliputi pembuatan adonan, pemasakan, pencetakan, pengeringan, penggorengan dan pengemasan. Rancangan analisis yang dilakukan ada tiga analisis, yaitu uji organoleptik (warna, rasa, tekstur, aroma dan overall), dengan 3 sampel penambahan ikan teri 0%, 5% dan 10%, untuk analisis kimia (protein), analisis ekonomi (biaya tetap, biaya tidak tetap, analisis rugi/laba, BEP, ROI, POT dan B/C). Hasil praktek produksi opak ikan teri, uji organoleptik menunjukan hasil Opak Ikan Teri yang paling disukai adalah opak dengan penambahan ikan teri 5% pada opak. Analisis kimia protein opak tanpa penambahan ikan teri 0% diperoleh hasil 2,777%, sedangkan opak terpilih 5% diperoleh hasil 15,21%. Untuk analisis ekonomi biaya tetap Rp 1.590.562,89, biaya tidak tetap Rp 8.086.626,25,laba kotor Rp 5.332.810,86, laba bersih Rp 5.275.135,86, BEP 1.495/bungkus, ROI sebelum pajak 15%, ROI setelah pajak 54,56%, POT 1,81 bulan, (B/C) 1,55 yang artinya usaha ini layak untuk dikembangkan karena nilai (B/C) lebih dari 1