Abstrak


PENERAPAN BAURAN PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENGUNJUNG PADA AGRO WISATA SONDOKORO


Oleh :
WINI RAHAYU - F3209112 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bauran pemasaran yang digunakan dalam mengelola usaha agar dapat meningkatkan volume pengunjung. Rangkaian keempat unsur yang terdapat dalam bauran pemasaran saling berhubungan dan masing-masing elemen di dalamnya saling mempengaruhi, maka perusahaan harus menentukan sasaran dan menganalisa pasar serta mengembangkan suatu program untuk mencapai pasar tersebut. Penelitian ini dilakukan di Agrowisata Sondokoro Karanganyar Jawa Tengah. Agro Wisata Sondokoro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa wisata. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumen perusahaan. Sedangkan untuk analisa data menggunakan teknik pembahasan deskriptif. Produk inti Agro Wisata Sondokoro adalah Spoor Teboe, dimana persepsi produk atau wahana tersebut sangat berhubungan erat dengan pabrik gula. Harga untuk setiap produk atau wahana ditetapkan berbeda-beda. Tempat / lokasi Agrowisata Sondokoro terletak dilingkungan pabrik karena jasa wisata tersebut merupakan diversifikasi dari Pabrik Gula Tasikmadu. Dan untuk promosi, Agrowisata Sondokoro menggunakan periklanan yang meliputi media cetak dan elaktronik, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat dengan menjadi sponsor, promosi penjualan dengan memberikan potongan harga. Karyawan Agro Wisata Sondokoro melakukan interaksi langsung dengan para pengunjung. Saat memasuki wahana, pengunjung diwajibkan untuk menunjukkan tiket yang telah dibelinya, serta pihak karyawan akan menyobek tiket sebagi tanda tiket telah di gunakan, kemudian tiket diberikan kembali kepada pengunjung dan pengunjung dipersilahkan untuk menggunakan jasa wahana yang diinginkan.Karyawan memberikan peringatan untuk tidak lalai dalam mengawasi anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Penulis menyarankan agar pihak Sondokoro selalu mengontrol wahana demi menjaga keselamatan pengunjung serta dapat menambah wahana lainnya agar tidak kalah bersaing dengan tempat wisata lain. Dan penetapan harga yang perlu di pertimbangkan kembali karena beberapa pengunjung mengeluh tentang harga yang di tetapkan. Seluruh karyawan Sondokoro dapat menjalin silahturahmi yang baik dengan mengadakan senam pagi pada hari tertentu. This research aims to find out the marketing mix strategy used in managing the business in order to obtain visitor volume. The series of four element contained in marketing mix is interrelated and each element within it affects each other; therefore the company should determine the target and analyze the market as well as develop a program to achieve the market. This research was taken place in Sondokoro Agro-tourism of Karanganyar Central Java. Sondokoro Agro-tourism is a company operating in tourism service provider sector. The methods used in collecting the data were observation, interview, and company’s document. Meanwhile the data analysis was conducted using descriptive discussion technique. The main product of Sondokoro Agro-tourism is Spoor Teboe, in which the product or vehicle perception is closely related to the sugar plant (factory). The price of each product or vehicle is determined differently. Sondokoro Agro-tourism site/location lies in factory environment because such the tourism service is a diversification of Tasikmadu Sugar Plant. And for promotion, Sondokoro Agro-tourism used advertisement including printed and electronic media, face-to-face selling, community relationship by becoming sponsor, sale promotion by giving price discount. The employees of Sondokoro Agro-tourism interacted directly with the visitors. When entering the vehicle, the visitors was obliged to show the ticket they had bought, and the employee would tear the ticket as the sign that the ticket had been used; there after the ticket was given back to the visitors and the visitors were allowed to use the vehicle they wanted. The employees warned the visitor not to be negligent in overseeing their children in order to avoid unexpected incidence. The writer recommended the Sondokoro management to keel controlling their vehicles for the sake of visitors’ safety as well as to add other vehicles in order to be competitive with other tourism object. And the pricing should be reconsidered because some visitors complained about it. All employees of Sondokoro could establish good relationship by holding morning gymnastics on certain day.