;

Abstrak


Perbedaan Jumlah Eosinofil, Neutrofil dan Kadar Matriks Metalloproteinase-9 pada Sputum Pasien Asma Tidak Terkontrol dan Asma Terkontrol Sebagian Sebelum dan Setelah Pemberian Inhalasi Kortikosteroid


Oleh :
Fitrie Rahayu Sari - S6007002 - Sekolah Pascasarjana

LATAR BELAKANG: Asma adalah suatu inflamasi kronik saluran napas dengan beberapa elemen selular seperti enzim MMP-9 sebagai penyebab terjadinya perubahan struktural. Pada asma juga ditemukan jumlah neutrofil, eosinofil berlebihan pada sputum pasien asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah eosinofil, neutrofil dan kadar MMP-9 pada pasien asma tidak terkontrol (ATT) dan asma terkontrol sebagian (ATS), sebelum dan sesudah pemberian inhalasi kortikosteroid. METODE: Jenis penelitian eksperimental uji klinis. Sampel penelitian berjumlah 30 pasien terbagi dalam 2 kelompok penelitian yaitu kelompok asma tidak terkontrol dan kelompok asma terkontrol sebagian, masing-masing 15 sampel. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling. HASIL: Pada masing-masing kelompok terdapat 9 laki-laki (30%), 6 perempuan (20%), dengan rerata umur pasien asma tidak terkontrol 42,40 tahun dan pada asma terkontrol sebagian 43,6 tahun. Secara statistik menunjukan perbedaan yang bermakna kadar MMP-9 pada kelompok ATT (p=0,050) dan pada kelompok ATS juga berbeda nyata (p=0,022). Secara statistik menunjukan jumlah neutrofil pada kelompok ATT tidak bermakna (p=0,101) dan juga tidak bermakna pada kelompok ATS (p=0,957). Secara statistik menunjukan jumlah eosinophil (p=0,079) pada kelompok ATT tidak bermakna dan pada juga tidak bermakna kelompok ATS (p=0,352). KESIMPULAN: secara statistik kadar MMP-9 menunjukan perbedaan yang bermakna, setelah dan sesudah pemberian inhalasi kortikosteroid. Pada jumlah neutrofil, eosinofil tidak bermakna, setelah dan sesudah pemberian inhalasi kortikosteroid. Kata kunci: ASMA, eosinofil, neutrofil, MMP-9, sebelum dan sesudah pemberian inhalasi kortikosteroid.