Abstrak
Peranan Tanah Baon Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi Tahun 2004
Oleh :
Doni Setyawan - K4408027 - Fak. KIP
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) keadaan sosial
masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi. (2)
mengetahui pengelolaan Tanah baon yang dilakukan oleh masyarakat di Desa
Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi. (3) mengetahui dampak
adanya Tanah Baon bagi masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar
Kabupaten Ngawi
Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti
suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif
yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku
yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam
penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Sumber data
yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan
snowball sampling. Penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua
teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak
diantara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data,
verifikasi/penarikan kesimpulan, yang berlangsung secara siklus.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Desa Mengger
Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi termasuk katagori desa hutan. Kondisi
sosial masyarakat Mengger tergolong ke dalam transisi masyarakat dari
tradisional menuju modern. Penduduk sebagian besar bermata pencaharian
sebagai petani. Petani di Desa Mengger termasuk petani yang kekurangan lahan
pertanian. Agama yang dipeluk oleh masyarakat Mengger adalah Islam.
Pendidikan penduduk di Desa Mengger masih sangat rendah, sebagian besar
lulusan sekolah dasar, bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali. (2) Pengelolaan
tanah baon yang dilakukan oleh Perum Perhutani yaitu penyediaan bibit tanaman
pokok, yaitu jati, mahoni, sambi atau gembelina dan pengawasan terhadap
pertumbuhan tanaman. Sedangkan pengelolaan tanah baon yang dilakukan oleh
penduduk meliputi pembukaan lahan, pengolahan dan penanaman lahan,
perawatan tanaman hingga pemanenan hasil pertanian yang berupa palawija. (3)
Pengelolaaan tanah baon yang dilakukan oleh penduduk Mengger berdampak
pada peningkatan kesejahteraan. Hasil dari pengelolaan tanah baon dapat
mencukupi kebutuhan sandang, pangan, papan dan rekreasi. Pengelolaan tanah
baon juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, seperti pembajak lahan,
penanaman dan pemanenan hasil pertanian, pengojek hasil panen dan pemilik dos
(alat pemisah biji jagung dengan tongkolnya).