Abstrak


Prosedur Produk Simpanan Wadiah Yad Adh-Dhamanah Pada Kjks Bmt Insan Kamil Surakarta


Oleh :
Kurniasari Novi Ariyani - F3609045 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kegiatan usaha KJKS BMT Insan Kamil dilaksanakan dari dan untuk anggota, calon anggota, maupun KJKS BMT lainnya. Kegiatan–kegiatan pelayanan yang dilakukan meliputi pelayanan dana pembiayaan. Dengan adanya sasaran pelayanan KJKS BMT Insan Kamil, dibutuhkan suatu sistem operasional untuk mempermudah jalannya kegiatan usaha, terutama dalam prosedur penyetoran dan penarikan kas serta pemberian bagi hasil/bonus dari produk simpanan wadiah yad adh-dhamanah. Tujuan pEmbuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur produk simpanan wadiah yad adhdhamanah pada KJKS BMT Insan Kamil. Selain itu juga untuk mengetahui apa saja kelemahan dan kelebihan dari prosedur yang dijalankan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif tentang deskripsi umum dan produk pada KJKS BMT Insan Kamil,metode observasi, metode wawancara terhadap karyawan, dan metode kepustakaan. Pembahasan Tugas Akhir ini secara khusus melihat dari bagaimana prosedur yang dijalankan dari produk simpanan wadiah yad adh-dhamanah pada KJKS BMT Insan Kamil sehingga nasabah/anggota tidak perlu khawatir karena simpanan mereka terjamin. Kemudian melihat dari segi apa saja kelemahan dan kelebihan dari prosedur yang telah dijalankan KJKS BMT Insan Kamil tersebut. Secara keseluruhan dapat disimpulkan dari pengamatan yang telah dilakukan sewaktu magang kerja bahwa kegiatan operasional pada KJKS BMT Insan Kamil berjalan dengan baik karena sudah memenuhi standar dan mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah digunakan pada produk simpanan wadiah yad adh-dhamanah. Prosedur yang dijalankan adalah penyetoran kas, penarikan kas dan pemberian bagi hasil/bonus. Sedangkan dilihat dari kelemahan dan kelebihan dari prosedur yang telah dijalankan tersebut masih dapat diminimalisir dengan beberapa saran berikut antara lain yaitu ditinjau dari penggunaan slip setoran hendaknya diberikan nomor urut tercetak yang sistematis. Proses pemberian dan perhitungan porsi bagi hasil sebaiknya di informasikan kepada nasabah. Dari segi operasional sebaiknya mengadakan perputaran job (job rotation) pada setiap karyawannya minimal dua kali dalam setahun