Abstrak


Prarancangan Pabrik Asam Formiat dengan Proses Hidrolisis Metil Formiat Kapasitas 40.000 Ton/Tahun


Oleh :
Nety Dwi Jayanti - I1507035 - Fak. Teknik

Asam formiat banyak digunakan sebagai koagulan pada karet alam, pengatur pH pada proses pewarnaan dalam industri tekstil, digunakan pada proses penyamakan pada industri kulit. Prarancangan pabrik asam formiat dengan proses hidrolisis metil formiat kapasitas 40.000 ton/tahun dengan bahan baku metil formiat 76.235,9 ton/tahun dan air 457.415,2 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 2015 dan beroperasi pada tahun 2016. Pembentukan asam formiat merupakan reaksi hidrolisis yang dilakukan dengan cara mereaksikan metil formiat dengan air. Reaksi yang terjadi adalah reaksi endotermis dan dilakukan dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB). Tahap reaksi ini berlangsung pada kondisi 80 oC dan tekanan 3 atm. Produk yang dihasilkan adalah asam formiat dengan kemurnian 85% sebagai produk utama dan metanol dengan kemurnian 99% sebagai produk samping. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku metil formiat dan air, pembentukan asam formiat di reaktor, dan pemurnian hasil di menara distilasi. Untuk menunjang proses produksi, maka didirikan unit pendukung yaitu unit utilitas yang meliputi pengadaan dan pengolahan air, listrik, steam, bahan bakar, dan udara tekan. Laboratorium digunakan untuk menjaga mutu dan kualitas bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shiff dan non-shift. Dari hasil analisa ekonomi diperoleh, ROI (Return on Investment) sesudah pajak sebesar 31,50%, POT (Pay Out Time) sesudah pajak selama 2,4 tahun, BEP (Break Even Point) 42,41%, dan SDP (Shutdown Point) 36,16%. Sedangkan DCF ( Discounted Cash Flow ) sebesar 20,94%. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan.