Abstrak


Pengaruh Suplementasi Betain Dalam Ransum terhadap Performan Ayam Broiler Betina


Oleh :
Susan Dikta Mentari - H0507071 - Fak. Pertanian

Betain merupakan aditif pakan yang berfungsi sebagai osmolit dan sebagai donor gugus metil. Sebagai osmolit, betain menjaga stabilitas sel epitel saluran pencernaan terhadap perbedaan tekanan osmotik, sehingga dapat meningkatkan kecernaan nutrien. Betain mempunyai tiga gugus metil (CH3) dan dapat melepaskan gugus tersebut pada reaksi transmetilasi untuk mensintesis berbagai substansi metabolik yang penting seperti karnitin dan kreatin. Betain sebagai donor gugus metil diharapkan meningkatkan ketersediaan metionin untuk sintesis protein sehingga menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi betain dalam ransum cukup metionin dan level suplementasi betain yang paling optimum terhadap performan ayam broiler betina. Penelitian ini dilaksanakan di Mini Farm Program Studi Peternakan di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, selama 42 hari mulai tanggal 29 Juni sampai 9 Agustus 2011. Materi yang digunakan adalah ayam broiler betina sebanyak 200 ekor yang dibagi dalam 4 macam perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam broiler betina. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ransum basal tersusun dari jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, onggok, L-lysine HCl, DL-methionine, kalsit, premix, garam dan betain dalam bentuk betain anhidrous. Perlakuan yang diberikan meliputi ransum basal tanpa suplementasi betain (P0), sedangkan ransum basal yang disuplementasi betain sebesar 0,1, 0,2, dan 0,3% disebut sebagai P1, P2 dan P3. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi ransum dan rasio efisiensi protein (REP). Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa suplementasi betain sampai taraf 0,3% memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati. Kesimpulan adalah suplementasi betain sampai taraf 0,3% dalam ransum tidak mempengaruhi konsumsi ransum, PBBH, konversi ransum dan REP ayam broiler betina. Kata kunci: ayam broiler, performan, betain, ransum.