Abstrak


Jaringan Islam Liberal (Studi Gerakan Pemikiran Islam Liberal Di Indonesia Tahun 2001-2005)


Oleh :
Cahyaningrum Tri Agus Tina - K4408022 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Latar belakang terbentuknya Jaringan Islam Liberal (JIL) di Indonesia, (2) Pemikiran dan strategi Jaringan Islam Liberal (JIL) dalam mengembangkan Islam liberal di Indonesia, (3) Pengaruh Jaringan Islam Liberal (JIL) terhadap kehidupan agama dan politik di Indonesia tahun 2001-2005. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode historis dengan langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, menggunakan sistem resume katalog. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis historis dengan melakukan kritik ekstern dan intern Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Latar belakang terbentuknya Jaringan Islam Liberal adalah menguatnya pengaruh orientalis dalam studi keislaman dan bangkitnya kelompok Islam fundamentalis yang cenderung radikal dalam mengatasi permasalahan pasca orde baru. Jaringan Islam Liberal diprakarsai Ulil Abshar Abdalla dan mulai aktif pada 8 Maret 2001, (2) Pemikiran Islam liberal tercermin dalam beberapa agenda penting JIL, yang meliputi: agenda politik (mendukung sekularisme), pluralisme agama, emansipasi wanita, kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi. Strategi pengembangan pemikiran Islam liberal dilaksanakan dengan bantuan dana The Asia Fondation melalui forum kajian dan diskusi, media cetak seperti Gatra, Tempo, Jawa Pos hingga media elektronik (kantor berita radio 68H), dan internet dengan website resminya www.islamlib.com, (3) Pengaruh Jaringan Islam Liberal di Indonesia adalah penegasan terhadap gagasan teologi negara sekular dan pluralisme agama. Jaringan Islam Liberal bertujuan mencapai cita-cita civil society (kebebasan masyarakat sipil) yang dalam perkembangannya justru mengalami respon dan kritik dari berbagai pihak.