Abstrak


Strategi pengembangan agroindustri sohun Di Desa Manjung Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten


Oleh :
Nandika Wisnu Prakoso - H0808129 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi pengembangan agroindustri sohun dan mengetahui strategi yang paling efektif yang diterapkan dalam pengembangan agroindustri sohun di Desa Manjung Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di Desa Manjung Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten berdasarkan pertimbangan karena merupakan sentra agroindustri sohun yang memiliki jumlah pengusaha/unit yang paling banyak. Desain penelitian yang digunakan dengan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Teknik penentuan sampel dengan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) analisis TOWS untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan faktor internal (2) matriks TOWS untuk merumuskan alternatif strategi dalam pengembangan agrondustri sohun (3) QSPM untuk menentukan prioritas strategi yang paling efektif diterapkan. Hasil penelitian diketahui bahwa faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah tingginya tingkat persaingan, fluktuasi harga bahan baku, adanya komplain dari pelanggan, kondisi cuaca yang tidak menentu, kurangnya pengawasan langsung dari pemerintah, kondisi ekonomi yang tidak kondusif dan kesenjangan social antar pengusaha. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah pangsa pasar yang masih luas, perhatian pemerintah terhadap pengembangan agroindustri sohun, kondisi lingkungan yang aman, hubungan yang baik dengan stakeholder dan perkembangan teknologi yang cukup maju. Faktor internal yang menjadi kelemahan adalah permodalan yang masih kurang, kualitas SDM yang masih rendah, pengelolaan kurang optimal, kurangnya sistem pembuangan limbah, biaya transportasi tinggi dan promosi masih kurang. Faktor internal yang menjadi kekuatan pengalaman mengusahakan sudah lama, usaha mudah dilakukan dan resiko kecil, kualitas produk sohun yang tahan lama, kontinyuitas hasil produksi dan pemanfaatan adanya penelitian dan pengembangan. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, pengembangan pemasaran produk sohun, penghematan biaya dan penggunaan saprodi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penganekaragaman kemasan dengan harga jual produk yang bervariasi, penciptaan usaha baru diluar agroindustri sohun, pertahankan hubungan dan kerjasama dengan pihak terkait dan desinvestasi dalam perusahaan. Prioritas strategi yang paling efektif untuk diterapkan adalah pengembangan pemasaran produk sohun.