;

Abstrak


Hubungan Letak Tumor Nasofaring Terhadap Derajat Tuli Konduksi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Arne Laksmiasanti - S59206001 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Letak tumor nasofaring berada di daerah tersembunyi (terutama di Fossa Rosenmulleri) yang berdekatan dengan muara tuba Eustachius. Sehingga keluhan yang sering muncul adalah gangguan pendengaran pada satu sisi atau unilateral dan bersifat konduktif. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan letak tumor nasofaring terhadap derajat tuli konduksi. Bahan dan Cara: Penelitian dilakukan dengan studi cross sectional di Departemen THT-KL FK UNS/ RSUD. Dr. Moewardi Surakarta, secara consecutive sampling mulai April 2011 sampai Oktober 2011. Terhadap pasien KNF dilakukan pemeriksaan nasofaringoskopi rigid serta pemeriksaan audiometri nada murni. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson Chi Square dengan batas kebermaknaan p < 0.05. Hasil: Dari 35 sampel yang terdiri dari 27 pasien laki-laki dan 8 pasien wanita, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara letak tumor nasofaring dengan derajat tuli konduksi telinga kanan dan telinga kiri. Uji korelasi Pearson Chi Square telinga kanan menunjukkan p = 0.033 dan telinga kiri p = 0.015. Letak tumor nasofaring yang menutup tuba Eustachius akan memiliki risiko 14 kali lebih besar mengalami tuli konduksi telinga kanan dan 20 kali lebih besar mengalami tuli konduksi telinga kiri. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara letak tumor nasofaring dengan derajat tuli konduksi telinga kanan dan telinga kiri. Kata kunci: Letak TUMOR, Karsinoma Nasofaring, Derajat Tuli Konduksi, Audiometri.