;

Abstrak


Analisis pengembangan usaha agribisnis pedesaan di Kabupaten Sragen tahun 2009


Oleh :
Sudarto - S4210112 - Sekolah Pascasarjana

Untuk memberikan layanan pendukung bagi petani, pemerintah telah membuat beberapa kebijakan untuk memfasilitasi petani dalam usaha meningkatkan perekonomiannya secara swadaya, melalui program-program pemberdayaan perekonomian masyarakat. Telah banyak kebijakan yang dirumuskan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat terutama para petani, salah satunya adalah program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan yang secara umum bertujuan mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan gabungan kelompok tani dan pendapatan petani anggota kelompok tani sebelum dan sesudah program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan. Data yang digunakan adalah data primer kuesioner sejumlah 7 responden pengurus gabungan kelompok tani dan 63 responden petani anggota kelompok tani di Kabupaten Sragen. Alat analisis yang digunakan adalah uji rata-rata dua sampel dengan tingkat kemaknaan 5% untuk setiap uji statistik. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa pendapatan gabungan kelompok tani dan pendapatan petani anggota kelompok tani sebelum dan sesudah program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan berbeda secara signifikan. Saran-saran yang diajukan agar gabungan kelompok tani dapat dijadikan lembaga keuangan desa dalam rangka penguatan ekonomi pedasaan yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Dana bantuan langsung masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan dipinjamkan secara bergilir kepada petani anggota gabungan kelompok tani lainnya dengan bunga ringan, sehingga pemanfaatan dana dapat efektif dan tepat sasaran. Dinas terkait sebagai penguatan, pengawasan dan pemantauan dalam pemanfaatan dana tersebut.