Abstrak


Konsep pengendalian mutu dan haccp (hazard analysis critical control point) dalam proses pembuatan “selai terung belanda”


Oleh :
Anna Riyanti - H3109009 - Fak. Pertanian

Pelaksanaan praktek Quality Control dilakukan untuk mengetahui konsep pengendalian mutu yang dapat diterapkan dalam proses pembuatan selai terung belanda dari bahan baku, proses produksi dan produk akhir, mengetahui karakteristik produk akhir selai terung belanda, dan mengetahui konsep HACCP yang dapat diterapkan pada pembuatan selai terung belanda. Pengendalian bahan baku dengan mengendalikan penerimaan bahan baku, untuk pengendalian mutu proses dengan memperhatikan tiap detail proses baik alat, pekerja, suhu, waktu, dan juga lama proses. Dan untuk pengendalian mutu produk akhir dengan menyimpan produk pada tempat yang kering bersuhu ruang. Karakteristik produk akhir pada selai terung belanda adalah serat buah positif, padatan terlarut 71,875 %, aktivitas antioksidan sebesar 1,33% penangkapan radikal DPPH/mg sampel, kadar vitamin C 57,105 mg/100gr sampel, dan pH selai terung belanda 3,9. Dari pembuatan konsep HACCP tahapan proses produksi pembuatan selai terung belanda yang dianggap CCP meliputi penerimaan bahan baku, penyaringan dan pasteurisasi. Semua tindakan CCP yang dilakukan terangkum dalam rencana HACCP.