Abstrak
Perbedaan mula kerja dan lama kerja blokade Antara penambahan ketamin dengan fentanil Pada bupivakain sebagai anestesi spinal
Oleh :
Dzulfrida Setiawan - S501008023 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang: Anestesi spinal dengan bupivakain memiliki lama kerja yang pendek. Penambahan fentanil pada bupivakain memperlama durasi blokade tetapi menyebabkan hipotensi. Tujuan: Menganalisa perbedaan kecepatan mula kerja dan pemanjangan lama kerja blokade sensorik dan motorik dan gejolak hemodinamik antara penambahan ketamin dibandingkan dengan fentanil pada bupivakain secara anestesi spinal. Metode: Penelitian menggunakan Double Blind Randomized Control Trial pada 22 pasien yang dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol (fentanil 25 µg) dan kelompok perlakuan (ketamin 20 mg) yang ditambahkan pada bupivakain 12,5 mg intratekal. Data dicatat meliputi mula kerja dan lama kerja blokade sensorik dan motorik. Blokade sensorik dinilai dengan “pin prick” test dan blokade motorik dinilai dengan “Bromage score”. Waktu mulai regresi sensorik dan mulai dibutuhkannya analgesi dicatat. Data hemodinamik dan kejadian yang terjadi selama operasi pada menit ke5,10, 15, 30, 45, 60, 90, 120,150, 180 dan 210 diawasi dan ditangani sesuai prosedur klinik. Hasil: Mula kerja blokade sensorik dan motorik anestesi spinal pada kelompok ketamin terbukti lebih cepat dibandingkan dengan fentanil (p = 0.001). Lama blokade sensorik dan motorik anestesi spinal pada kelompok ketamin terbukti lebih panjang dibandingkan dengan fentanil (p = 0.001). Kesimpulan : Penambahan ketamin pada bupivakain intratekal memiliki mula kerja lebih cepat dan lama kerja lebih panjang dibandingkan dengan penambahan fentanil.